KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami,
serta tepat pada waktunya. Dalam makalah
ini
akan membahas tentang PENGANTAR
AKUNTANSI dengan topik Piutang dagang, Wesel Tagih, Dn Investasi Jangka
Pendek.
Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami
mengundang para pembaca untuk memberikan saran atau kritik yang dapat membangun
kami.
Akhir
kata kami memohon maaf apabila
dalam penulisan makalah
ini terdapat banyak kesalahan, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis,
18 Desember 2014
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penjualan barang atau jasa adalah
merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada
para konsumen,perusahaan dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit.
Sudah barang tentu perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan
dapat dilakukan secara tunai, karena perusahaan akan segera menerima kas dan
kas tersebut dapat segera digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan
selanjutnya. Di pihak lain para konsumen umumnya lebih menyukai bila
perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit, karena pembayaran dapat
ditunda. Dalam kenyataannya, penjualan kredit pada kebanyakan menimbulkan
adanya piutang atau tagihan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan piutang dan
jenisnya
2. Bagaimana pengendalian internal atas
piutang
3. Penjelasan tentang investasi jangka
pendek
1.3
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian piutang
dan jenisnya
2. Untuk mengetahui pengendalian
internal atas piutang
3. Untuk mengetahui investasi jangka
pendek
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Piutang
Piutang merupakan salah satu unsur
dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan
barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada
umumnya diberikan dalam tempo 30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90 hari
(sembilan puluh hari). Dalam arti luas, piutang
merupakan tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang-barang atau
jasa-jasa yang dijual secara kredit. Piutang bagi kegunaan akuntansi lebih
sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan-tuntutan pada pihak luar
perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan jumlah uang
tunai.
Pada umumnya piutang timbul akibat
dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, dimana pembayaran oleh pihak
yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual
beli. Mengingat piutang merupakan harta perusahaan yang sangat likuid
maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan
para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan
perusahaan.
Piutang dapat digolongkan
dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain”.
Menurut Soemarso piutang usaha adalah atau
penyerahan aktiva atau jasa lain kepada pihak dengan siapa ia berpiutang:“Perusahaan
mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain dengan adanya hak
klaim ini perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam bentuk uang”.
Selain itu pengertian piutang yang
pada umumnya digolongkan dalam aktiva lancar yang berarti bahwa
tagihan-tagihan pada pihak lain yang nantinya akan diminta pembayarannya dalam
jangka waktu yang tidak lama (kurang dari satu tahun) yang biasanya digolongkan
dalam piutang jangka pendek.
Piutang usaha jangka pendek dapat dibagi atas dua yaitu:
1. Piutang usaha/piutang terhadap langganan
Piutang
usaha/piutang terhadap langganan dalam perkiraan piutang usaha dicatat sebagai
tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang merupakan usaha
perusahaan yang normal/kurang dari 1 tahun, disajikan dalam neraca sebagai
aktiva lancar, tetapi apabila telah lebih dari jangka waktu 1 tahun maka akan
dilaporkan sebagai aktiva tidak lancar. Jadi tagihan kepada langganan yang
biasanya disebut piutang dagang adalah tuntutan keuangan terhadap pihak lain
baik perorangan maupun organisasi-organisasi atau debitur-debitur lainnya.
2. Piutang yang akan diterima
Piutang
yang akan diterima merupakan kontrak prestasi yang sebenarnya sudah menjadi hak
perusahaan, akan tetapi belum/tidak saatnya untuk diterima, piutang ini timbul
pada suatu akhir periode dimana sebenarnya tagihan tersebut akan diterima pada
periode yang akan datang.
Adapun hal-hal yang termasuk dalam piutang yang akan
diterima adalah:
a. Bunga yang masih harus diterima yang
timbul dari aktiva yang dimiliki perusahaan, seperti wesel tagih dan bon.
b. Piutang sewa yang masih harus
diterima yang timbul dari hasil penyewaan, seperti gedung, mobil dan alat-alat
besar lainnya.
c. Pendapatan piutang merupakan
pendapatan yang akan diterima sebagai hasil investasi dalam perusahaan.
Penggolongan piutang dan umur piutang dapat digolongkan ke
dalam 4 jenis, yaitu:
a.
Piutang
lancar adalah piutang yang diharapkan tertagihnya dalam 1 tahun atau siklus
usaha normal
b.
Piutang
tidak lancar adalah tagihan/piutang yang tidak dapat ditagih dalam jangka waktu
1 tahun
c.
Piutang
yang dihapuskan adalah suatu tagihan yang tidak dapat ditagih lagi dikarenakan
pelanggan mengalami kerugian/bangkrut (tidak tertagih)
d.
Piutang
dicadangkan adalah tagihan yang disisihkan sebelumnya untuk menghindari piutang
tidak tertagih
2.2 Jenis-jenis Piutang
Warren
Reeve dan Fess mengklasifikasikan
piutang kedalam tiga kategori yaitu piutang usaha, wesel tagih, dan piutang
lain-lain
sebagai berikut :
1.
Piutang
Usaha
Piutang usaha timbul dari penjualan secara kredit agar dapat
menjual lebih banyak produk atau jasa kepada pelanggan. Transaksi paling umum
yang menciptakan piutang usaha adalah penjualan barang dan jasa secara kredit.
Piutang tersebut dicatat dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang usaha
semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang
relative pendek, seperti 30 atau 60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan di
neraca sebagai aktiva lancar.
2.
Wesel
Tagih
Wesel tagih adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan di
saat perusahaan telah menerbitkan surat utang formal. Sepanjang wesel tagih
diperkirakan akan tertagih dalam setahun. Maka biasanya diklasifikasikan dalam
neraca sebagai aktiva lancar. Wesel biasanya digunakan untuk periode kredit
lebih dari 60 hari. Wesel bisa digunakan untuk menyelesaikan piutang usaha
pelanggan. Bila wesel tagih dan piutang usaha berasal dari transaksi penjualan
maka hal itu kadang-kadang disebut piutang dagang
3.
Piutang
lain-lain
Piutang lain-lain biasanya disajikan secara terpisah dalam
neraca. Jika piutang ini diharapkan akan tertagih dalam satu tahun, maka
piutang tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika penagihannya
lebih dari satu tahun maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aktiva tidak
lancar dan dilaporkan dibawah judul investasi. Piutang lain-lain meliputi
piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau karyawan
perusahaan.
Perbedaan masing-masing jenis piutang
Piutang dagang/usaha
|
Piutang wesel
|
Piutang lain-lain
|
Jangka
waktu kurang dari 1 tahun
2/10,
n/30
|
Jangka
waktu bermacam-macam tetapi pada umumnya paling sedikit 60 hari
|
Jangka
waktu lebih dari satu tahun atau termasuk dalam piutang jangka panjang.
|
Dimasukkan
dalam aktiva lancar
|
Bagian
yang jatuh temponya dalam waktu 1 tahun diperlakukan sebagai aktiva lancar,
sedangkan yang lebih dari satu tahun piutang jangka panjang
|
Pada
umumnya termasuk dalam piutang jangka panjang.
|
Berkaitan
dengan operasi utama perusahaan sehingga harus dapat ditagih
|
Mensyaratkan
adanya jaminan sehingga jika saat jatuh tempo tidak dapat melunasi maka
jaminan tersebut dapat dijual
|
Tidak
berkaitan dengan operasi sehari-hari dan biasanya dilaporkan dineraca sebagai
kelompok aktiva tidak lancar.
|
2.3 Pengertian wesel tagih
Wesel tagih yaitu janji tertulis yang tidak bersyarat
dari suatu pihak ke pihak lain untuk sejumlah uang tertentu pada tanggal
tertentu di masa yang akan dating.
Ada 2 macam wesel tagih
yaitu :
1.
Wesel tagih tidak
berbunga, yaitu wesel tagih yang tidak mencantumkan bunga, dengan demikian
nilai nominal = nilai nominal pada jatuh temponya
2.
Wesel tagih berbunga,
yaitu yaitu wesel tagih yang mencantumkan bunga, dengan demikian pada hari
jatuh temo wesel = harga nominal wesel + bunga mulai tangal penarikan s/d jatuh
tempo
2.4 Penjualan wesel tagih
Apabila sebelum jatuh tempo, perusahaan memerlukan uang,
wesel yang dipunyai dapat dijual kepada bank atau pihak pihak lain.
Kadang-kadang penjualan demikian ini disebut juga dengan pendiskontoan wesel.
Dalam hal ini penerimaan wesel melakukan endosemen terhadap weselnya. Bank akan
mnerima imbalan yang dsebut diskonto.Diskonto adalah bunga yan diperhitungkan
di muka. Diskonto dihitung berdasarkan nilai pada saat jatuh tempo dan janka
waktunya adalah antara saat wesel diserahkan sampai dengan tanggal jatuh tempo.
2.5
Pengendalian internal piutang
Piutang memerlukan pengendalian internal yang sama seperti
aktiva perusahaan lainnya. Seluruh fungsi akuntansi harus dibuat sehingga
pekerjaan salah seorang karyawan dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap
pekerjaan karyawan lainnya. Perusahaan yang memiliki suatu jumlah besar
wesel mungkin menemukan keguanaan dari suatu pendaftaran wesel tagih sangat
membantu. Dia menyediakan informasi rinci atas setiap wesel,
dan membantu dalam menagih wesel secara tepat waktu. Pengendalian piutang yang tepat juga
termasuk memperoleh persetujuan penjualan kredit, pengembalian penjualan dan
penyisihan, serta diskon penjualan.
Pengendalian yang layak terhadap
piutang dapat dilakukan dengan cara
a. Penyelenggaraan
catatan piutang dalam kondisi yang memuaskan untuk memenuhi kepedulian kepala
bagian keuangan
b. Penerapan
dan penyelenggaraan pengaamanan pengendalian internal yang diperlukan
c. Penyiapan
laporan yang diperlukan untuk pinpinan kredit mengenai kondisi piutang dan
hal-hal yang berhubungan
d. Penilaian
piutang secara wajar dalam neraca, termasuk pembentkan pengisihan cadangan yang
diperlukan
Sebelum pemberian piutang dilakukan perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu :
1. Kebijakan kredit, kebijakan ini meliputi
penetapan batas kredit, jaminan yang diperlukan, car pembayaran, penetapan
diskon dan lain-lain. Penetapan kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi
kemungkinan resiko yang terjadi atas kredit.
2. Penyelidikan kredit, sebelum kredit
disetujui, penyelidikan kredit perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran
mengenai debitur, formula yang biasa dipakai maslah ini meliputi, informasi
dari pihak lain, masal bank dan lembaga-lembaga lainya yang merupakan relasi
debitur. Dalam hal ini diperlukan pengendalian internal karena piutang sebagai
salah satu bentuk investasi, haruslah control dengan baik. Pengendalian
internal dimaksudkan untuk meminimalkan adanya kecurangan yang terjadi, adapun
kecurangan tersebut adalah :
a. Lapping
Lapping adalah penggelapan oleh pemegang kas
dengan melakukan pinjaman tanpa persetujuan yang berwenag. Hal ini dilakukan
dengan cara menunda pencatatn penerimaan kas. Kegiatan ini biasanya terdapat 3
unsur yaitu :
1. Belum mencatat semua penerimaan kas
2. Mengambil untuk kepentingan pribadi
penerimaan yang belum di catat
3. Gali lobang tutup lobang
b. Window dressing
Window dressing adalah memberikan suatu
gambaran neraca yang bagus tetapi bukan yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena
hasil kerja pejabat dalam perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung
dinilai berdasarkan baik atu tidaknya mutu dari kredit itu sendiri
c. Penggelapan piutang
Dengan jalan menghapus piutang dari
pembayaran koperasi kemudian menagih piutang-piutang tersebut untuk mencari
keuntungan pribadi
Untuk
dapat pengendalian internal yang baik atas piutang harus dapat memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Fungsi yang dilakukan oleh pegawai yang
menangani transaksi penjualan harus dipisahkan dari fungsi pembukuan
2. Fungsi penerimaan hasil pengihan piutang
harus dipisahkan dari fungsi pembukuan piutang
3. Semua transaksi pemberian kredit, pemberian potongan dan
penghapusan piutang, harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang.
4.
Piutang
harus dicatat dalam buku-buku tambahan piutang (Accounts Receivable Subsidiary
Ledger)
5. Perusahaan harus membuat daftar piutang berdasarkan
umurnya (Aging Schedule).
2.6 Pengertian dan karakteristik investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek adalah
investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana yang
bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk
dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan
tidak akan menimbulkan pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya
diinvestasikan selam masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka watu
tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam
bentuk atau dalam jangka pendek.
Ada beberapa peluang investasi jangka pendek
yang bisa diambil. Mungkin beberapa diantaranya sudah tidak asing lagi.
Berikut
ini adalah beberapa investasi jangka pendek yang bisa dicoba:
1.
Tabungan
Tabungan merupakan salah satu contoh investasi jangka
pendek. Saat menabung di bank, uang yang dimasukkan bisa dicairkan kapan saja.
Dengan kata lain, saat membutuhkan uang, uang dapat ditarik kapanpun dan
dimanapun melalui ATM bagi yang menggunakannya. Itulah kelebihan dari tabungan.
Kekurangan dari tabungan adalah tingkat suku bunga yang sangat rendah sehingga
tidak bisa mengharapkan lebih dari tabungan.
2.
Deposito
Perbedaan deposito dan tabungan adalah pada
jangka waktu yang ditetapkan. Kalau di tabungan, bisa mengambil dana kapan saja, beda halnya dengan deposito. Di deposito, ada
jangka waktu tertentu dimana uang yang disimpan tidak dapat ditarik sebelum
jatuh tempo. Misalnya, ketika ingin mengambil deposito 3 bulan, maka uang harus
tersimpan di bank selama 3 bulan. Setelah itu baru bisa diambil. Jika mengambil
uang sebelum jatuh tempo, ada pinalti yang harus bayarkan. Deposito yang bisa
diambil dalam jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. Bunga yang
ditawarkan deposito akan lebih tinggi dari bunga tabungan.
3.
Reksadana
Ada jenis reksadana jangka pendek yang juga
bisa dicoba. Reksadana yang terkait pada pasar uang merupakan reksadana jangka
pendek. Pada reksadana ini, uang yang dimasukkan akan dialirkan ke bentuk
obligasi jangka pendek, sertifikat bank Indonesia dan deposito. Persentase besarnya setiap jenis investasi itu
tergantung dari diskusi yang dilakukan dengan konsultan keuangan yang menangani
reksadana.
4.
Investasi
Jangka Pendek Dalam Saham
Saham dapat menjadi investasi jangka pendek
maupun panjang. Ada saham-saham di pasar modal yang fluktuasi harganya cukup cepat. Saham adalah surat bukti
yang menyatakan bahwa pemegang saham ikut serta memodali suatu Perseroan
Terbatas (PT). Dengan demikian dapat dikatakan ikut memiliki suatu Perseroan
Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh manfaat dari hasil penanaman modal
berupa bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut dengan laba deviden.
Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor
tergantung pada laba yang
diperoleh PT.
a.
Pencatatan
pembelian saham
Pembelian saham
akan dicatat sebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga
perolehannya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga kurs ditambah
dengan semua biaya yang terjadi pada saat pembelian.
Dalam jual
beli surat berharga dikenal beberapa istilah yaitu:
·
Harga Nominal
yaitu nilai surat berharga yang tertera diatas surat berharga.
·
Harga kurs adalah persen kurs dikalikan dengan harga nominal. Persen kurs
adalah harga jual atau beli surat berharga yang berlaku di bursa efek.
Persen kurs
ada 3 tingkat yakni :
·
Kurs @ pari
artinya kurs 100% dimana harga beli surat berharga di bursa efek sama dengan
nilai nominal surat berharga.
·
Kurs diatas pari artinya kurs diatas 100% dimana harga jual/beli surat
berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominalnya.
·
Kurs dibawah pari artinya kurs dibawah 100% dimana harga jual/beli surat
berharga di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominal.
Biaya-biaya pada jual/beli beli surat berharga berupa :
·
Biaya provisi
adalah upah perantara adalah upah perantara yang melakukan transaksi jual atau
beli surat berharga. Karena tidak emua orang yang berkepentingan dapat masuk ke
bursa efek, sehingga harus menyuruh perantara seperti komisioner dan makelar,
dan mereka harus diberi upah yang disebut provisi atau komisi.
·
Materai yang
akan dibubuhkan pada akte surat berharga.
Kedua biaya tersebut menjadi
tanggungan pembeli sehingga menjadi unsur harga pokok surat berharga.
Jurnal yang akan dibuat pada
waktu membeli saham adalah :
Surat
Berharga Rp xxx
Kas Rp
xxx
Contoh soal :
Harga nominal 500 lembar saham PT Naruto nominal per
lembar @ Rp 100.000 dengan kurs 80% provisi dan materai Rp 750.000.
Jawab :
Harga Nominal 500 lembar @ Rp 100.000 = Rp
50.000.000
Harga Kurs 80% x Rp 50.000.000…………………………………= Rp
40.000.000
Provisi dan Materai …………………………………………………….= Rp 750.000
Dibayar per
kas…………………………………………….= Rp 40.750.000
Jurnal :
Surat-surat
Berharga Rp
40.750.000
Kas Rp
40.750.000
a.
Pencatatan Penjualan Saham
Pada waktu
penjualan saham akun surat berharga akan dikredit dengan harga jual. Yang
dimaksud dengan harga jual adalah harga kurs jual dikurangi dengan semua
biaya yang terjadi pada saat penjualan berupa provisi, materai dan
lain-lain.Yang perlu diperhatikan dalam penjualan saham adalah rugi atau laba
atas penjalan saham. Jika harga jualnya lebih tinggi dari harga perolehannya
maka dalam penjualan tersebut akan diperoleh laba yang akan dicatat dalam akun laba penjualan surat berharga sebelah kredit,
sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga perolehan maka akun terjadi
rugi dan akan dicatat dalam akun rugi penjualan saham sebelah debet.
Jurnal yang akaun dibuat pada
waktu menjual saham adalah :
Kas Rp
xxx
Surat
Berharga Rp
xxx
Laba
Penjualan Saham Rp
xxx
Jika dalam penjualan diderita
kerugian, maka akan dijurnal :
Kas Rp
xxx
Rugi Penjualan
Saham Rp
xxx
Surat
Berharga Rp
xxx
Contoh :
Dijual 300 lembar saham PT Naruto nominal perlembar
@ Rp 100.000 dengan kurs 100%. Biaya provisi danh materai Rp 600.000.
saham-saham persebut pernah dibeli dengan harga perolehan Rp 105.000 per lembar.
Jawab :
Harga Nominal 300 lembar @ Rp 100.000 = 30.000.000
Harga Kurs 100% x Rp 30.000.000 ………………………………………… =Rp
30.000.000
Provisi dan Materai ……………………………………………………………….(=Rp 600.000)
Diterima
per kas ……………………………………………………… =Rp 29.400.000
Harga Perolehan saham yang dijual 300 lembar @Rp
105.000(=Rp 31.500.000)
Rugi
Penjualan Saham ……………………………………………… =Rp 2.100.000
Jurnal :
Kas Rp
29.400.000
Rugi Penjualan Saham Rp 2.100.000
Surat-surat
berharga Rp
31.500.000
5.
Investasi Jangka Pendek Dalam Oligasi
Obligasi adalah surat bukti
yang menyatakan pemegangnya memberikan pinjaman sejumlah uang pada badan yang
mengeluarkan obligasi tersebut. Orang yang menanamkan modalnya akan mendapat
manfaat berupa bunga yang tetap. Besarnya bunga yang diterima tidak dipengaruhi
oleh besar kecilnya laba yang diperoleh.
Pembelian
obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga
perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan selisih
yang terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah debet
akun beban bunga obligasi. Bunga obligasi adalah bunga yang yang diperhitungkan kepada pembeli
dihitung sejak tanggal jatuh tempo yang terakhir bunga obligasi sampai dengan
tanggal pembelian obligasi. Bunga tersebut disebut bunga berjalan dan merupakan
unsur harga beli atau harga jual obligasi dan bukan unsur harga perolehan.
Dalam perhitungan jumlah
obligasi berlaku ketentuan sebagai berikut :
·
Unsur bulan
dihitung rata-rata 30 hari.
·
Sati tahun
ditetapkan 30 hari
·
Hari bunga
dihitung mulai tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir ke tanggal jual/beli
obligasi atau (M/ - S/D) atau boleh juga dihitung mulai dengan tanggal jatuh
tempo bunga yang terakhir sampai dengan tanggal jual/beli obligasi (M/D – S/)
·
Bunga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
· Rumus Bunga Dalam Hari :
M x H x P
360 x 100
· Rumus Bunga Bulanan :
M x H x P
1 x 100
· Rumus Bunga Tahunan:
M x T x P
Contoh :
Tanggal Pembelian obligasi 15 maret 2008. Tanggal
kupon 1/5 - 1/11. Lamanya bunga berjalan dihitung dari tanggal kupon yang
terdekat dengan tanggal jual/beli obligasi yakni tanggal 1 Nov ke tanggal 15
mei.
Jawab:
1/11 ke 14/5
11 – 5 = 6 (bulan 11 kurang bulan 5)
6 bulan @ 30 hari = 180 hari
Dikurangi 14
hari
Sisa 164
hari
Contoh :
Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X
nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak 1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga
obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)
Contoh investasi sementara pada obligasi (jika
pembelian bertepatan dengan tanggal bunga obligasi)
Jurnal 2 Apr 05 :
SB-Obligasi PT. X Rp 9.600.000
Kas Rp
9.600.000
Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka
ada penerimaan bunga)
Kas Rp
450.000
Pendapatan Bunga Rp 450.000
(=
9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)
Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan
kurs 102%
Perhitungan
:
HJ
= 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp 10.200.000
H.Po
= = Rp 9.600.000
Laba
Penjualan = Rp 600.000
Jurnal :
Kas Rp
10.200.000
SB-Obligasi
PT.X Rp
9.600.000
Laba
Penjualan Rp 600.000
Tujuan investasi jangka pendek adalah :
1.
Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk
sementara waktu.
2.
Memperoleh tambahan dana.
Karakteristik investasi jangka pendek adalah
:
1.
Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan.
2.
Investasi tersebut ditujukan dalam rangka
manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila
timbul kebutuhan kas.
3.
Berisiko rendah (pembelian surat-surat
berharga yang berisiko tinggi bagi pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi
harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka pendek).
4. Surat-surat berharga itu harus dapat dijual kembali dengan harga yang
yang berlaku pada tanggal penjalannya. Surat-surat berharga yang memenuhi
syarat adalah surat-surat berharga yang terdapat dalam bursa saham.
5. Penjalannya kembali oleh pimpinan perusahaan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan uang.
6. Pemilikan
surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaan lain
Jenis investasi yang tidak termasuk dalam
kelompok investasi jangka pendek antara lain adalah :
a.
Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam
rangka mengendalikan suatu badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk
menambah kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha.
b.
Surat
berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan kelembagaan yang
baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat berharga yang dikeluarkan oleh
suatu lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menunjukkan
partisipasi pemerintah; atau
c.
Surat
berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi kebutuhan kas
jangka pendek.
Ketentuan-ketentuan dalam perhitungan bunga :
1.
Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi
ditransaksikan pada tanggal 31 , maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1
bulan berikutnya. 1 tahun ditetapkan 360 hari.
2.
Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai
tanggal kupon bunga terakhir dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual
beli obligasi.
3.
Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan
persen tertentu dari nilai nominalnya.
BAB
III
3.1 Kesimpulan
Piutang merupakan salah satu unsur
dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan
barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada
umumnya diberikan dalam tempo 30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90 hari
(sembilan puluh hari).
Wesel
tagih yaitu janji tertulis yang tidak bersyarat dari suatu pihak ke pihak lain
untuk sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Investasi jangka pendek adalah investasi
yang dapat segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana yang bersifat
sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama
dua belas bulan atau kurang.
3.2.
Saran
Kami
memahami bahwa setiap manusia mempunyanyi kekuranga dan kelebihan, oleh karena
nya, tentu dalam pembuatan makalah ini kami masih bnyak kesalahan, kritik dari
pembaca sangat kami butuhkan guna penyempurnaan makalah kami selanjutnya.
Sebaiknya kita tidak menganggap bahwa pencatatan dalam
akuntansi itu rumit, tetapi pelajari dulu, maka semua akan terasa terbiasa.
DAFTAR
PUSTAKA
http://evilditong.blogspot.com/2011/11/investasi-jangka-pendek.html
izin copas min buat referensi..
ReplyDeletesukses selalu....
Halo selamat Siang,
ReplyDeletePerkenalkan nama saya Lauren, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.
Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.
Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.
Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.
Terima kasih.
Hormat saya
Laurent
ID Skype: Lauren InstaFX
Facebook: Lawrence Instaforex
Phone/WA: +628119105674
Email : Lauren@mail4.instaforex.com
www.Instaforex.com