Powered By Blogger

Friday, 14 October 2016

PENGARUH KEGIATAN BISNIS DENGA PERUBAHAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMEN



PENGARUH KEGIATAN BISNIS DENGA PERUBAHAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Disusun oleh:
WAHYUDI 140410162
ASTRI DANIA SITEPU 140410166




KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS,
JURUSAN MANAJEMEN


KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah,  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah saw.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Perilaku Konsumen.
            Perilaku konsumen sebagai bagian dari kegiatan pemasaran sangat penting sebagai ilmu untuk mendorong penjualan dari suatu produk yang dihasilkan, dan menjadi ilmu wajib apabila seorang pebisnis ingin mengembangkan kegiatan bisnis dan pemasaran mereka.
            Makalah ini kami susun agar pembaca lebih memahamai tentang pengaruh kegiatan bisnis dan perubahan sosial dalam perilaku yang ada pada konsumen agar pemasar lebih memahami bagaimana langkah pengambilan keputusan baik jangka pendek mauupun jangka panjang.
            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami selaku penulis memohon kritik beserta saran yang membangun untuk memperbaiki isi dari makalah ini nantinya.


DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................................... ii
Bab I (pendahuluan)................................................................................................ 1
A.    Latar belakang............................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah.......................................................................................... 2
C.     Tujuan penulisan............................................................................................ 2
Bab II (tinjauan pustaka)........................................................................................... 3
A.    Bisnis............................................................................................................. 3
B.     Perubahan sosial............................................................................................. 3
C.     Perilaku konsumen......................................................................................... 4
Bab III (pembahasan)................................................................................................ 6
A.    Kegiatan Bisnis.............................................................................................. 6
B.     Pengaruh CSR dalam bisnis terhadap perilaku konsumen............................. 6
C.     Pengaruh perubahan sosial............................................................................. 7
Bab IV (penutup)....................................................................................................... 9
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 9
B.     Saran.............................................................................................................. 9


 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta berusaha memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan  pesaing. Seorang pemasar dituntut mampu menciptakan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka persaingannya dengan perusahaan lain. Pemasar juga harus menciptakan produk yang mampu mengkarakteristikkan diri agar konsumen mengenal produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut. Untuk mengantarkan identitas perusahaan agar mudah dikenal konsumen, merek menjadi hal yang sangat penting.
Manusia bersikap dan berperilaku tidak terlepas dari nilai-nilai yang mereka anut, baik itu nilai spiritual (keagamaan) maupun nilainilai sosial dan budaya. Nilai-nilai sosial dan budaya tersebut merupakan hasil interaksi antara individu dengan anggota masyarakat lainnya, yang kemudian mewujud dalam berbagai bentuk budaya seperti artefak, seni, upacaraupacara, bahasa, ataupun values. Nilai-nilai yang diyakini tersebut akan menentukan apa yang dianggap baik dan buruk oleh seseorang dan masyarakat di sekitarnya, sehingga menjadi referensi dalam bersikap, dan bertingkah laku.
Dalam konteks pemasaran, sosial budaya dapat dilihat sebagai suatu aspek makro yang berpengaruh pada pengambilan keputusan individual konsumen. Sesungguhnya dampak sosial budaya terhadap pemasaran bukan hanya berlaku pada sisi konsumen saja, namun juga dapat berpengaruh pada kebijakan perusahaan atau pemasar. Perusahaan ketika menentukan suatu kebijakan berdasarkan pemahaman mereka atas budaya masyarakat dan budaya perusahaan. Namun demikian, pada pembahasan ini lebih ditekankan pada pengaruh budaya pada perilaku konsumen, yang artinya dari sudut pandang perilaku konsumen saja.
B.     Rumusan Masalah
Masalah yang timbul dari latar belakang diatas adalah:
1.      Bagaimana pengaruh kegiatan bisnis terhadap perilaku konsumen
2.      Bagaimana pengaruh perubahan sosial terhadap perilaku konsumen
C.     Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ada sebagai bahan



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Bisnis
            Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Pada umumnya tujuan bisnis didirikan tidak hanya profit oriented semata, namun secara keseluruhan tujuan bisnis didirikan meliputi :
(1) Profit,
(2) Pengadaan barang atau jasa,
(3) Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat,
(4) Full employment,
(5) Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (waktu yang lama),
(6) Kemajuan dan pertumbuhan,
(7) Prestise dan prestasi.

B.     Perubahaan Sosial
Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”.
Perubahan Sosial memiliki beberapa karakteristik yaitu:
a.       Pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
b.      Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
c.       Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
d.      Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
e.       Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia
f.       Segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

C.     Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Proses pengambilan keputusan pembelian:
1.       Pengenalan masalah (problem recognition)
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2.      Pencarian informasi (information source)
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).


3.      Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4.       Keputusan pembelian (purchase decision).
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.      Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation)
Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.



BAB III
PEMBAHASAN
A.    Kegiatan Bisnis
Dalam sebuah perusahaan atau badan usaha, kegiatan bisnis menjadi perilaku utama dari para pelaku bisnis. Selama ini perusahaan dianggap sebagai lembaga yang memberikan keuntungan bagi masyarakat,dimana menurut pendekatan akuntansi tradisional, perusahaan harus dapat memaksimalkan labanya agar dapat memberikan sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, kegiatan bisnis tersebut tetap berorientasi pada keuntungan tanpa dibatasi oleh perbedaan sistem hukum. Kegiatan bisnis tersebut terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam baik secara langsung maupun yang tidak langsung tentu memberikan dampak pada lingkungan sekitarnya seperti masalah-masalah polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. Adanya dampak pada lingkungan tersebut mempengaruhi kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaksanakan tanggung jawab sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility),sebuah konsep yang tengah berkembang pesat dalam dunia industri.CSR adalah komitmen perusahaan yang menekankan bahwa perusahaan harus mengembangkan etika bisnis dan praktik bisnis yang berkesinambungan (sustainable) secara ekonomi, sosial dan lingkungan.
B.     Pengaruh CSR dalam Bisnis terhadap Perilaku Konsumen
CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.
CSR sebagai kewajiban dalam kegiatan bisnis menjadi cerminan etika bisnis yang diajalankan perusahaan dan membentuk nama baik perusahaan yang menjalankannya dengan baik dimata konsumen.
Kegiatan bisnis yang selaras dengan  kewajiban bisnisnya akan memberikan dampak positif terhadap pandangan konsumen, hal ini disebabkan konsumen tidak hanya memperhatikan kualitas produk namun dampak produksi suatu produk terhadap lingkungan sekitar.
Maka pengaruh kegiatan bisnis yang tercerrmin dalam CSR terhadap perilaku konsumen adalah:
1.      CSR membentuk suatu perspektif konsumen terhadap perusahaan yang berimbas pada penjualan produknya.
2.      CSR juga terkadang menjadi bentuk pemasaran oleh perusahaan, sebagai contoh: “apabila membeli satu botol aqua akan membantu penyediaan air bersih di timur Indonesia”. Hal ini akan berimbas pada kepedulian konsumen dan meekspresikannya dengan membeli produk aqua.

C.     Pengaruh Perubahan Sosial
Faktor sosial budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya sosial adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang..
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
Budaya juga perlu mengalami perubahan nilai. Ada beberapa aspek dari perlunya perluasan perubahan budaya yaitu :
a.       Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal atau luas. Hal tersebut termasuk segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika budaya tidak menentukan sifat dasar dari frekuensi pada dorongan biologis seperti lapar, hal tersebut berpengaruh jika waktu dan cara dari dorongan ini akan memberi kepuasan.
b.      Budaya adalah hal yang diperoleh. Namun tidak memaksudkan mewarisi respon dan kecenderungan. Bagaimanapun juga, bermula dari perilaku manusia tersebut.
c.       Kerumitan dari masyarakat modern yang merupakan kebenaran budaya yang jarang memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat.
Pada akhirnya sosial dan budaya yang berubah di masyarakat akan mengakibatkan perubahan terhadap perilaku konsumen yang cenderung mengikuti alur selera pada sosial masyarakat yang dianutnya yang lebih kita kenal sebagai mode. Mode yang berubah adalah ekspresi perubahan sosial yag berbentuk perubahan perilaku konsumen terhadap suatu jenis produk. Sebagai contoh adalah perubahan tren berpakaian masyarakat Indonesia yang berubah-ubah sesuai perubahan sosial yang terjadi yaitu tren budaya barat yang sedikit banyaknya berpenengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia.



BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kegiatan bisnis berpengaruh terhadap perilaku konsumen sebab bagaimana bisnis berlangsung dan dijalankan membentuk perspektif konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu. Sementara perubahan sosial memiliki pengaruh sebagai pendorong perubahan selera konsumen melalui tuntutan mode dari suatu jenis produk yang terus berkembang.
B.     Saran
Para pelaku bisnis sebaiknya memperhatikan pola kegiatan bisnisnya sebagai stimulus kepada konsumen pada produk yang mereka pasarkan dan pola perubahan sosial yang memiliki penguruh besar dalam perubahan perilaku konsumen.



DAFTAR PUSTAKA
http://subaripemuda.blogspot.co.id/2015/01/makalah-tentang-corporate-social.html (dikutip pada 28 mei 2016)



1 comment:

  1. Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack - JetblueVision
    Harrah's Philadelphia 파주 출장안마 Casino 충주 출장안마 & Racetrack Harrah's Philadelphia, 777 인천광역 출장안마 Harrahs 진주 출장안마 Blvd, 김포 출장샵 Philadelphia, PA,

    ReplyDelete