MICROSOFT EXCEL
Diselesaikan oleh:
Wahyudi
140410162
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Fungsi Microsoft Excel dan Penerapannya”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mengaspirasi pembuatan makalah
ini.
Meskipun penulis berharap isi dari
makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Lhokseumawe, 31 Maret 2015
Penyusun
(Wahyudi)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Siapa
yang tidak mengenal Microsoft Excel? Perangkat lunak buatan Microsoft
Corporation ini sudahkita kenal sejak tahun 90-an. Microsoft Excel seperti yang
kita kenal adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu
menyelesaikan berbagai tugas, seperti:
1.
Membuat tabel
2. Mengolah
data (angka)
3. Membantu
membuat analisis data
4. Membuat
diagram/grafik
5.
Membuat makro, dan
lain-lain
Bagi
kebanyakan kita, Microsoft Excel lebih banyak digunakan sebafai perangkat dalam
membuat tabel, menghitung, menghitung sejumlah angka dan membuat grafik.
Padahal banyak kelebihan Microsoft Excel yang belum diketahui banyak orang,
terutama untuk seputar manajemen data.
Microsof
Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja
spreadsheet yang dibuat
dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk operasi Microsoft Windows
dan Mac’OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkukasi danpembuatan grafik. Dengan
menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft
Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan dalam komputer
mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program
spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik dari platform PC
berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac’OS, semenjak versi 5.0
diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft
Office system.
Excel
merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk
mendefenisiskan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font,
atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan perhitungan
kembali terhadap sel-sel secara cerdas, dimana hanya sel yang berkaitan dengan
sel tersebut yang akan diperbaharui nilainya. Selain itu, Excel juga menawarkan
fitur pengolahan grafik yang sangat baik.
Ketika
pertama kali dibundel dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun
mendesain ulang tampilan antarmuka yang digunakan oleh Microsoft Word dan
Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang
pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling disukai.
Sejak
tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemograman Visual Basic for
Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan
automatisasi didalam Excel dan juga
menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefenisikan oleh pengguna (User-defined
functions/ UDF) untuk digunakan dalam worksheet.
Dalam
makalah ini akan dijelaskan tiga fungsi yang terdapat dalam Microsoft Excel
yaitu fungsi logika, fungsi lookup & reference dan penerapannya dikehidupan
sehari-hari.
B.
Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini, yaitu:
1.
Apa itu fungsi logika
2.
Fungsi logika yang
terdapat dalam Excel
3.
Macam-macam fungsi
lookup & reference
4.
Penerapan Fungsi dalam
Microsoft Excel
C.
Keaslian penulisan
Dalam
penulisan masalah ini, penulis menelaah pengetahuan Microsoft Excel oleh para
pengguna perangkat aplikasi ini masih sangat minim dan banyak para pengguna
yang belum mengetahui sisi lain manfaat Excel diluar pengoperasian dalam
bisnis. Melihat kenyataan ini pembahasan manfaat Excel masih jarang dibahas,
sehingga secara ilmiah makalah yang penulis susun ini dapat
dipertanggungjawabkan orisinalitasnya dan keabsahannya. Adapun rujukan dan
referensi primer dari makalah ini adalah berbagai buku yang relevan dengan
Excel seperti: “memanfaatkan formula dan fungsi microsoft office excel 2007”
oleh Adi Kusrianto, dan “Aplikasi Excel
2007 dalam bidang teknik mesin” oleh IR. Heri Sonawan MT, dan berbagai buku
yang relevan lainnya
D.
Tujuan penulisan
Tujuan
penuliasan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui manfaat
Microsoft Excel
2.
Dapat menjalankan 2
fungsi yang ada pada Microsoft Excel
3.
Dapat mengenal Microsoft
Excel lebih rinci
4.
Dapat menganalisa
penerapan Microsoft Excel
BAB
II
ISI
A.
FUNGSI LOGIKA
Fungsi
logika dipergunakan untuk membandingkan dan menguji argumen yang berupa nilai
logikal, bilangan, fungsi lain, formula lain, maupun teks string atau label.
Setiap melakukan pengujian, fungsi-fungsi logika memerlukan setidaknya satu
operator logika, dimana operator ini
akan menentukan hubungan antara elemen yang diuji. Didalam penggunaanya, fungsi
logika sering digunakan secara berpasangann dengan fungsi lain.
Excel
memiliki 7 buah fungsi logika, yaitu:
1. AND
2. FALSE
3. IF
4. IFERROR
(baru)
5. NOT
6. OR
7. TRUE
1.
FUNGSI AND
Fungsi
ini akan menghasilkan TRUE apabila argumennya BENAR. Akan menghasilkan FAKSE apabila salah atau
beberapa argumennya SALAH. Fungsi AND
bersama-sama fungsi OR dan NOT berguna untuk mengembangkan pilihan pada
conditional campuran. Fungsi AND dan OR dapat berisi hingga 30 buah argumen
sebagai pilihan.
Bentuk
penulisan:
=AND(logika1,logika2,
...)
Logika1, logika2, ......adalah1 sampai
30 kondisi yang ingin Anda tes apakah hasilnya TRUE atau FALSE.
Catatan:
a.
Argumennya harus berisi
nilai logika atau array atau referensi yang berisi nilai logika,
b. Apabila
suatu Array atau referensi argumen yang berisi text, atau sebuah sel kosong,
maka nilainya akan diabaikan.
c.
Apabila range yang
disebut tidak berisi nilai logika, maka fungsi AND akan menghasilkan nilai
error #VALUE
Contoh
penggunaan:
=AND
(TRUE, TRUE) menghasilkan TRUE
=AND
(TRUE, TRUE, FALSE) meghasilkan FALSE
=AND
(2+2=4, 2+3=5) menghasilkan TRUE
Apabila
sel B1:B3 berisi nilai TRUE, FALSE, dan TRUE, maka:
=AND(B1;B3)
mengahsilkan FALSE
Apabila
B4 berisi sebuah bilangan anara 1 dan 100, maka:
=AND(1<B4,
B4<100) menghasilkan TRUE
Apabila pada sel B4 berisi angka
104. Apabila anda ingin melakukan pemeriksaan apakah sel tersebut berisi angka
antara 1 dan 100? Apabila benar, tampilan isi B4, sedangkan bila bukan,
tampilan pesan “maaf, nilainya tidak tepat”. Untuk menampilkan maksud itu,
formulanya sebagai berikut:
IF(AND(1<B4,
B4<100), B4, “Maaf nilainya tidak tepat.”) menghasilkan “Maaf, nilainya
tidak tepat”.
Apabila B4 ternyata berisi angka 50,
maka:
IF(AND(1<B4,
<B4<100), B4, “maaf, nilainya tidak tepat.”) menghasilkan 50.
2.
Fungsi FALSE
Fungsi
ini untuk menghasilkan nilai logika FALSE. Biasanya sel yang berisi fungsi ini,
dibuat untuk dijadikan reference (dibaca) oleh formula yang dibuat pada sel
lain.
Bentuk
Penulisan
=FALSE(
)
Fungsi
ini tampa argumen.
Catatan:
Anda
dapat pula menuliskan kata “FALSE” langsung pada sel yang bersangkutan, maka
Excel akan mengartikan sama dengan fungsi =FALSE.
Contoh
Penggunaan:
=IF(A1=FALSE(),
“tidak dapat”,”dapat”)
3.
Fungsi IF
Fungsi
IF merupakan fungsi logika yang paling banyak digunakan. Fungsi ini akan
menghasilkan suatu nilai (memberikan suatu jawaban) bila logical test
menyatakan TRUE atau sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Sebaliknya,
fungsi ini akan menghasilkan nilai (jawaban) yang lain, bila hasilnya salah
(bukan seperti yang disyaratkan).
Sebagai contoh, anda bisa menuangkan kondisi sebagai berikut. Jika
nilainya di atas “59”, maka nyatakan “lulus”, bila tidak , nyatakan “tidak
lulus”.
Ada
dua macam bentuk cara penulisan dari fungsi IF. Cara penulisan yang pertama dapat
digunakan pada worksheet dan macro sheet.sedangkan cara penulisan kedua hanya
dapat diguanakan pada mavro sheet untuk dipergunakan dengan fungsi ELSE,
ELSE.IF, dan END.IF.
Catatan:
Ingat,
sebagaimana aturan dasar penggunaan nested
function, fungsi IF dapat dituliskan hingga 7 buah dala suatu formula.
Dalam
memberikan syarat pada logical_test, anda dapat menggunakan semua operator
perhitungan yang ada maupun operator perbandingan seperti
< lebih kecil dari
≤ lebih kecil sama dengan
> lebih besar dari
≥ lebih besar sama dengan
= sama dengan
<> tidak sama dengan
Contoh
penggunaan:
Pada formula yang ditulis pada
lembar kerja dapat ditulis sebagai berikut:
=IF(Average>89,”A”,IF(Average>79,”B”,IF(Average>69,”C”,IF(Average>59,”D”,”F”))))
Sebagai contoh, bila logical_test
pertama (AVERAGE>89) menemukan nilai
TRUE, maka akan menghasilkan “A”. Jika ternyata menemukan nilai FALSE
(rata-rata dibawah 89), maka ia akan menjalankan pilihan statemen kedua.
Demikian seterusnya.
4.
Fungsi IFERROR
Ini
adalah fungsi baru. Fungsi yang akan menghasilkan nilai yang anda sebutkan
dalam formula untuk dievaluasi jika ERROR. Gunakan fungsi ini untuk menemukan
dan memperbaiki kesalahan di dalam penulisan orula.
Bentuk
penulisan:
=IFERROR(value,value_if_error)
Value...................
adalah sebuah argument yang diperiksa apakah mengandung ERROR
Value_if_error.....
adalah nilai ERROR yang akan ditampilkan bila ternyata Value yang dicek
mengandung kesalahan, sedangakan tipe ERROR akan ditampilkan meliputi #N/A,
#VALUE!, #REF!, #DIV/0!, #NUM!, #NAME?,
or #NULL!. Atau anda daoat membuat nilai error sendiri, misalnya “Hasil
Kalkulasi Salah” dan sebagaimana.
5.
Fungsi NOT
Gunanya
untuk membalik nilai argumen. Gunakan fungsi NOT untuk memeriksa apakah suatu
nilai tidak sama dengan suatu angka tertentu.
Bentuk
Penulisan:
=NOT(logical)
Logical................adalah
nilai maupun ekspresi yang dapat dievaluasi sebagai TRUE atau FALSE. Apabila
logicalnya TRUE, maka NOT akan menghasilkan TRUE, bila logical FALSE, maka NOT
akan menghasilkan FALSE.
Contoh
Pemakaian:
=NOT(FALSE)
akan menghasilkan TRUE
=NOT(1+1=2)
akan menghasilkan FALSE
6.
Fungsi OR
Untuk
mengambil suatu keputusan diantaranya dua argumen yang diberikan. Fungsi ini
akan menghasilkan TRUE (atau menjalankan pilihan) bila hasilnya benar, sebalknya
akan menghailkan FALSE (atau tidak menjalankan pilihan) bila hasilnya salah.
Cara
penulisan:
=OR
(logical1,logical2,... )
Logical1,
logical2, ... ... terdiri atas 1 hingga 30 kondisi yang ingin anda test, apakah
TRUE atau FALSE.
Catatan:
Argumenya harus berupa lagical value atau array atau
refrence yang berisi logical value.
Apabila array maupun argument berisi text, angka, atau
sel kosong, maka nilainya akan diabaikan.
Apabila suatu renge berisibukan
logical value, maka fungsi OR akan menghasilkan pesan kesalahan #VALUE!. Anda
dapat mempergunakan fungsi OR pada formula array untik melihat apakah nilainya
sesuai dengan array. Untuk memasukkan fungsi OR pada formula array sebelum
menekan ENTER, tekan pula bersama-sama tombol CTRL+SHIFT+ENTER.
B.
FUNGSI LOOKUP & REFERENCE
Di dalam fungsi lookup & reference yang kan
disediakan dalam Microsoft Excel 2007 ada delapan belas, yang sering digunakan
adalah:
1.
Fungsi Choose
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai dari
sejumlah argumen dengan mengunakan index_num.
Gunakan CHOOSE untuk memilih
satu dari nilai yang berjumlah 254 berdasarkan nomor indeks.
Bentuk umum dari persamaan fungsi CHOOSE adalah:
=CHOOSE(indek_num, value1,
value2, …).
Dimana indek_num adalah nomor indeks dari suatu nilai
yang harus berupa angka antara 1 sampai 254 atau sebuah formula atau referensi
sel yang berisi angka antara 1 sampai 254. Sedangakan value1, value2, dan
seterusnya merupakan argument yang digunakan CHOOSE untuk menentukan angka atau
melakukan suatu aksi berdasarkan indek_num. argument dapat berupa angka, referensi
sel, nama tertentu, formula, fungsi, atau teks.
2.
Fungsi LOOKUP
Fungsi LOOKUP mempunya dua bentuk persamaan umum,
yaitu vector dan array.
Bentuk array terlihat dibaris pertama atau kolom
pertama untuk nilai yang tertentu dan
memberi nilai perhitungan dari posisi yang sama pada baris atau kolom terakhir
dari array. Gunakan bentuk ini jika nilai yang anda inginkan berada di baris
pertama atau kolom pertama pada array. Gunakan bentuk vector jika anda ingin
menentukan lokasi pada baris atau kolom.
Bentuk umum dari persamaan fungsi ini adalah:
=LOOKUP(lookup_value,
lookup_vektor, result_vektor)
Dimana lookup_value merupakan nilai sebagai dasar
pembacaan table. Lookup_vektor adalah range table data yang hanya berisi satu
baris atau kolom dan nilai pada lookup_vektor harus berada dalam urutan yang
makin naik: …., -2, -1, 0, 1, 2, …, A-Z, FALSE, TRUE: urtutan yang menurun akan
memberikan hasil yang tidak benar. Sedangkan result_vektor range yang hanya
berisi satu baris atau satu kolom dan jumlahnya harus sama harus sama dengan
lookup_vektor.
3.
Fungsi MATCH
Fungsi MATCH
digunakan untuk menentukan posisi suatu nilai dalam suatu deretan data.
Posisi nilai didasarkan pada posisi urutan sel dalam tipe range tertentu.
Bentuk umum dari fungsi MATCH adalah:
=MATCH(lookup_value, lookup
array, match_type)
Dimana lookup_value adalah nilai yang ingin dicari
posisinya. Nilai dapat berupa angka, teks, nilai logic, atau referensi sel yang
berisiangak, teks, atau nilai logic. Lookup_array merupakan range sel yang
berisi nilai lookup_value. Sedangakn Match_type untuk menentukan bagaimana
Excel mencari lookup_value dalam nilai-nilai yang ada di lookup_array dalam
angka -1, 0, atau 1. Jika match type adalah 1, maka fungsi MATCH akan menemukan
array dalam urutan dari kecil ke besar, jika bernilai 0 tipe range tidak
beraturan. Nilai 1 menunjukkan data berada dalam range dari besar ke kecil dan
jika match_type tidak diisi, maka akan diasumsikan 1.
4.
Fungsi ROWS
Fungsi ini digunakan untuk mengetahui nomor baris dari
paling bawah argumen yang diberikan.
5.
Fungsi AREAS
Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan banyaknya
area dalam suatu referensi. Area adalah range sel berdekatan atau sel tunggal.
Reference adalah suatu referensi bagi suatu sel atau range sel dan dapat
mengacu pada berbagai area.
6.
Fungsi GETPIVOTDATA
Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan data yang
disimpan di dalam suatu laporan pivottable. Anda dapat menggunakan GETPIVOTDATA
untuk mendapatkan kembali data ringkasan yang disajikan kelihatan didalam
laporan.
Bentuk dari persamaan fungsi GETPIVOTDATA adalah:
GETPIVOTDATA(data_field, pivot_table, field1, item1, field2, item2, …)
Keterangan:
§
Data_Field adalah nama yang
telampir di dalam tanda kutip, untuk field data yang berisi data yang ingin
anda dapatkan kembali
§
Pivot_table adalah suatu
acuan bagi sel manapun, range, sel, atau nama range sel di dalam suatu laporan
pivittable. Informasi ini digunakan untuk menentukan laporan Pivittable yang
mana berisi data yang ingin anda dapat kembali
§
Field1, item1, field2, item2 adalah
1 sampai 26 pasangan nama field dan nama item yang menguraikan data yang ingin
anda dapatkan kembali. Pasangan dapat didalma order manapun.
7.
Fungsi VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP digunakan untuk untuk mencari nilai di
kolom yang menjadi kunci pembacaan (paling kiri) dan member fungsi VLOOKUP
besar nilai di baris yang sama dari sebuah kolom yang anda tentukan dalam
sebuah table. Gunakan VLOOKUP ketika anda melakukan perbandingan nilai yang
terletak di sebuah kolom untuk untuk mengganti data yang ingin anda cari.
Bentuk persamaan dari fungsi VLOOKUP adalah:
=VLOOKUP(lookup_value, table_array,
col_index_num, range_lookup)
Keterangan:
§
Lookup_value, nilai untuk ditentukan
di dalam kolom dari sebuah table, dan bisa berupa sebuah nilai referensi atau
string teks
§
Table_array, suatu teks table, jumlah, atau nilai-nilai
logika, di mana data didapat kembali. Table_array bisa merupakan suatu
referensi bagi suatu range atau nama range.
§
Col_index_num, nomor kolom di
tabel yang harus menghasilkan nilai yang sesuai. Nilai indeks kolom bernilai 1
haruslah merupakan nilai di kolom pertama tabel. Nomor indeks kolom 2
menunjukkan nilai dari kolom kedua dari tabel.
§
Range_lookup, range
yang akan dijadikan acuan atau merupakan nilai logic yang berupa TRUE (apabila
tabel diurutkan secara menaik) dan FALSE (jika tabel data tidak diurutkan).
8.
Fungsi HLOOKUP
Fungsi HLOOKUP digunakan untuk mencari nilai di baris
yang menjadi kunci pembacaan (paling atas) dan member fungsi HLOOKUP besar
nilai dari kolom yang sama dari sebuah baris yang anda tentukan dalam formula.
Gunakan HLOOKUP ketika anda melakukan perbandingan nilai yang terletak di
sebuah baris untuk mengganti data yang ingin anda cari.
Bentuk persamaan dari fungsi HLOOKUP adalah:
HLOOKUP(lookup_value,
table_array, row_index_num, range_lookup)
Keterangan:
§
Lookup_value,
nilai sebagai dasar pembacaan tabel.
§
Table_array,
range tabel data yang dibaca
§
Row_index_num,
nomor baris di tabel yang harus menghasilkan nilai yang sesuai. Nomor indeks
baris bernilai 1 harus merupakan nilai di abris pertama tabel. Nomor indeks
kolom 2 menunjukkan nilai dari baris
kedua dari tabel.
§
Range_lookup,
range yang akan dijadikan acuan atau merupakan nilai logic yang berupa TRUE
(apabila tabel data diurutkan secara menaik) dan FALSE (jika tabel data tidak
diurutkan)
C.
PENERAPAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL
1.
Laporan Persentase Komisi Sales
Pada
tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Persentase Komisi serta Jumlah
Komisi, dimana jumlah komisi tersebut dihitung berdasarkan Masa Kerja dan Nilai Penjualan. Tabel Data
Perhitungan Komisi Sales digunakan sebagai acuan atau referensi untuk
menyelesaikan perhitungan.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg)
Solusinya,
karena ada tabel lain sebagai acuan maka formula jelas akan melibatkan fungsi VLOOKUP. Namun pada tabel
referensi tersebut ada 2 kondisi untuk masa kerja hingga fungsi IF harus digunakan juga. Dengan
demikian formula yang digunakan adalah:
D4=VLOOKUP(C4;$A$12:$C$16;IF(B4<=3;2;3);TRUE)
E4=D4*C4
Contoh hasil
akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
2.
Menghitung Total Upah Karyawan
Pada
tabel berikut ini Anda diminta untuk menghitung Waktu Kerja dan Total Upah
karyawan, dengan aturan jam kerja standar adalah 9 jam dengan upah Rp.
10.000 / jam. Untuk karyawan yang jam kerjanya melebihi jam kerja
standar (lembur), akan mendapat upah Rp.
2.500 / jam
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Solusi
untuk kasus ini adalah menggunakan fungsi IF. Alasannya karena ada karyawan
yang mendapat upah standar saja dan ada karyawan yang mendapat upah standar
plus upah lembur juga. Selain fungsi IF Anda cukup menggunakan operasi dasar matematika biasa. Kemudian
mengingat perhitungan matematika yang digunakan cukup kompleks, Anda boleh
menggunakan fungsi ROUNDDOWN agar nilai-nilai yang
dihasilkan bulat. Dengan demikian formula yang digunakan adalah:
D9=ROUNDDOWN((C9-B9)*24;2)
E9=IF(D9<=9;D9*$C$5;(9*$C$5)+(D9-9)*$C$6)
Contoh hasil
akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
Pada
tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Angkatan, Jurusan
dan Fakultas dengan fungsi yang
sesuai. Namun pengisian kolom-kolom ini bersandar pada struktur penulisan NIM yang jumlahnya 8 digit, yaitu:
- Digit pertama menunjukan Fakultas
- Digit ke-2 dan ke-3 menunjukan Jurusan
- Digit ke-4 dan ke-5 menunjukan angkatan
- Tiga digit terakhir menunjukan nomor urut pendaftaran
Khusus untuk
mengisi Fakultas dan Jurusan, disediakan referensi dalam 2
tabel terpisah, yaitu tabel Kode
Fakultas dan tabel Kode Jurusan.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg)
Solusinya,
karena semua pengisian kolom bersandar pada struktur NIM dan tidak semua nilai
NIM tersebut digunakan melainkan hanya digit-digit tertentu saja, maka Anda
bisa menggunakan fungsi teks untuk mengambil
beberapa karakter tertentu dari NIM tersebut.
Untuk
mengisi kolom Angkatan pada sel C4, maka Anda harus menggunakan fungsi
MID karena berdasarkan struktur NIM,
angkatan ini merupakan digit yang berada di tengah yaitu digit ke-4 dan ke-5.
Untuk mengisi
kolom Fakultas pada sel D4 serta kolom Jurusan pada sel E4,
maka Anda harus menggunakan fungsi VLOOKUP karena ada tabel
referensi yang disediakan, namun nilai kunci yang digunakan pada fungsi VLOOKUP tersebut menggunakan
fungsi lain yaitu fungsi LEFT untuk Fakultas dan dungsi MID untuk Jurusan.
Dengan demikian
formula yang digunakan adalah:
C4=MID(A4;4;2)
D4=VLOOKUP(LEFT(A4;1);$A$11:$B$13;2;FALSE)
E4=VLOOKUP(MID(A4;2;2);$D$11:$E$16;2;FALSE)
Contoh hasil
akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
4. Discount Penjualan Rokok
Pada
tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Jumlah Harga, Discount,
dan Total Harga. Namun ada
aturan yang harus dipenuhi yaitu untuk merk rokok Ardath, Gudang Garam
dan Jarum mendapat discount 5%. Sedangkan untuk merk-merk lainnya
tidak mendapat discount.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.jpg)
Solusinya,
untuk kolom Jumlah Harga pada
sel E4 dan Total Harga pada sel G4 hanya merupakan operasi perkalian dan pengurangan
biasa. Barulah pada kolom Discount Anda harus menggunakan fungsi yaitu fungsi IF-OR. Alasannya karena perhitungan ini
melibatkan 3 syarat atau kondisi. Dengan demikian formula yang digunakan
adalah:
E4=D4*C4
F4=IF(OR(B4="ardath";B4="gudang
garam";B4="jarum");5%;0)*E4
G4=E4-F4
Contoh hasil
akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.jpg)
Pada
tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Biaya Tambahan per Hari, Tujuan
Wisata, Harga Paket, Biaya Tambahan, serta kolom Jumlah Dibayar.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.jpg)
Biaya Tambahan per Hari
pada sel G11 hanya merupakan operasi pembagian biasa dimana Anda
tinggal membagi Harga Paket
dengan Lama Wisata.
G11=F11/E11
Lalu
Tujuan Wisata pada sel D4 dan Harga Paket pada sel F4
bisa Anda kerjakan dengan mudah menggunakan fungsi VLOOKUP dimana nilai kuncinya
bersandar pada kolom Kode.
D4=VLOOKUP(C5;$C$11:$G$15;2;FALSE)
F4=VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;4;FALSE)
Formula
yang cukup kompleks justru terdapat pada kolom Biaya Tambahan di sel G4.
Disini ada kondisi yang harus ditetapkan yaitu jika peserta berwisata dengan
lama hari sesuai dengan lama wisata paket atau dibawahnya maka peserta tidak
dikenakan biaya tambahan. Namun jika peserta berwisata dengan lama hari diatas
lama wisata paket maka peserta akan dikenakan biaya tambahan per hari. Biaya
tambahan ini tentunya disesuaikan dengan kelebihan hari yang diambil peserta
tersebut.
Karena
ada 2 buah kondisi maka fungsi utama yang digunakan jelas fungsi IF, namun tiap-tiap argumen pada
fungsi IF tersebut harus diurai dengan
fungsi VLOOKUP mengingat tujuan
wisata yang bervariasi. Dengan demikian formula yang digunakan adalah:
G4=IF(E4>VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;3;FALSE);(E4-VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;3;FALSE))*VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;5;FALSE);0)
Dan
yang terakhir adalah kolom Jumlah
Dibayar pada sel H4.
Formula yang digunakan disini hanya merupakan operasi penjumlahan biasa dimana Anda
tinggal menambahkan Harga Paket
dengan Biaya Tambahan.
H4=F4+G4
Contoh hasil
akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
![](file:///C:\Users\USER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image010.jpg)
Demikian
beberapa contoh kasus terkait dengan penerapan formula pada aplikasi Excel yang
mungkin saja Anda temukan di lingkungan kerja Anda. Dan seperti Anda lihat
bahwa formula ini bisa menyelesaikan beragam perhitungan secara semi otomatis
pada tabel-tabel data yang sederhana hingga yang kompleks.
Catatan:
Penerapan
formula pada artikel ini dibahas secara garis besar dan tidak terlalu detail.
Tujuannya agar Anda bisa melakukan analisa sendiri terkait dengan formula dan
fungsi yang digunakan tersebut.
Formula
yang dituliskan pada artikel ini juga hanya formula untuk sel-sel pada baris
teratas saja karena untuk mengisi sel-sel berikutnya seperti biasa Anda dapat
menggunakan proses Auto Fill serta bantuan Sel Absolut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Microsoft
Excel sebenarnya memiliki banyak fungsi (rumus) yang fungsinya tidak
tergantikan sampai saat ini, baik dibidang bisnis maupun non bisnis.
Fungsi
logika dipergunakan untuk membandingkan dan menguji argumen yang berupa nilai
logikal, bilangan, fungsi lain, formula lain, maupun teks string atau label.
Setiap melakukan pengujian, fungsi-fungsi logika memerlukan setidaknya satu
operator logika, dimana operator ini
akan menentukan hubungan antara elemen yang diuji.
Penggunaan
fungsi Vlookup teradapat dalam bidang bisnis seperti Laporan Persentase Komisi Sales, perhitungan
upah karyawan, dan lain-lain
B. Kritik dan Saran
Makalah yang penulis buat ini adalah hasil dari
analisa penulis dari berbagai sumber buku yang ada. Kiranya terdapat kesalahan
dalam penulisan makalah ini mohonlah penulis dimaafkan, dan penulis sangat
mengharapkan apresiasi dari pembaca baik berupa kritik maupun saran yang
bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrianto
Adi. 2007. Memanfaatkan formula dan
fungsi Microsoft Ofice Excel. 2007, Jakarta: Gramedia
Halim
Abdurrachim dan Hery Sonawan. 2010,
Aplikasi Excel 2007 Dalam Bidang Teknik Mesin. Jakarta: Gramedia
Fauzi
A, Johar Arifin, dan M. Farikhudin. 2009, Aplikasi Excel dalam Financial Terapan,
Jakarta: Elex Media Komputindo
M.
Hasyim. 2009, Buku Pintar Microsoft
Office.Jakarta: Kriya Pustaka
Permana
Budi 2007. Microsoft Excel 2007, Jakarta: Elex Media Komputindo
http://social.technet.microsoft.com/wiki/contents/articles/16614.mengenal-formula-pada-excel-part-29-contoh-penerapan-id-id.aspx
(minggu, 29 Maret 2015)
makasih, brmnfaat banged
ReplyDeletesangat bermanfaat, terimakasih
ReplyDeleteMy blog