Powered By Blogger

Friday, 14 October 2016

MAKALAH MICROSOFT EXCEL

MICROSOFT EXCEL

Diselesaikan oleh:
Wahyudi
140410162





KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN MANAJEMEN

KATA PENGANTAR

          Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Fungsi Microsoft Excel dan Penerapannya”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mengaspirasi pembuatan makalah ini.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Lhokseumawe, 31 Maret 2015
Penyusun

(Wahyudi)





 


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Siapa yang tidak mengenal Microsoft Excel? Perangkat lunak buatan Microsoft Corporation ini sudahkita kenal sejak tahun 90-an. Microsoft Excel seperti yang kita kenal adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai tugas, seperti:
1.      Membuat tabel
2.      Mengolah data (angka)
3.      Membantu membuat analisis data
4.      Membuat diagram/grafik
5.      Membuat makro, dan lain-lain
Bagi kebanyakan kita, Microsoft Excel lebih banyak digunakan sebafai perangkat dalam membuat tabel, menghitung, menghitung sejumlah angka dan membuat grafik. Padahal banyak kelebihan Microsoft Excel yang belum diketahui banyak orang, terutama untuk seputar manajemen data.
Microsof Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk operasi Microsoft Windows dan Mac’OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkukasi danpembuatan grafik. Dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik dari platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac’OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office system.
Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefenisiskan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan perhitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, dimana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut yang akan diperbaharui nilainya. Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik.
Ketika pertama kali dibundel dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun mendesain ulang tampilan antarmuka yang digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling disukai.
Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemograman Visual Basic for Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan automatisasi didalam Excel  dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefenisikan oleh pengguna (User-defined functions/ UDF) untuk digunakan dalam worksheet.
Dalam makalah ini akan dijelaskan tiga fungsi yang terdapat dalam Microsoft Excel yaitu fungsi logika, fungsi lookup & reference dan penerapannya dikehidupan sehari-hari.
B.                 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1.                  Apa itu fungsi logika
2.                  Fungsi logika yang terdapat dalam Excel
3.                  Macam-macam fungsi lookup & reference
4.                  Penerapan Fungsi dalam Microsoft Excel




C.                      Keaslian penulisan
Dalam penulisan masalah ini, penulis menelaah pengetahuan Microsoft Excel oleh para pengguna perangkat aplikasi ini masih sangat minim dan banyak para pengguna yang belum mengetahui sisi lain manfaat Excel diluar pengoperasian dalam bisnis. Melihat kenyataan ini pembahasan manfaat Excel masih jarang dibahas, sehingga secara ilmiah makalah yang penulis susun ini dapat dipertanggungjawabkan orisinalitasnya dan keabsahannya. Adapun rujukan dan referensi primer dari makalah ini adalah berbagai buku yang relevan dengan Excel seperti: “memanfaatkan formula dan fungsi microsoft office excel 2007” oleh Adi Kusrianto, dan  “Aplikasi Excel 2007 dalam bidang teknik mesin” oleh IR. Heri Sonawan MT, dan berbagai buku yang relevan lainnya
D.                     Tujuan penulisan
Tujuan penuliasan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.                       Mengetahui manfaat Microsoft Excel
2.                       Dapat menjalankan 2 fungsi yang ada pada Microsoft Excel
3.                       Dapat mengenal Microsoft Excel lebih rinci
4.                       Dapat menganalisa penerapan Microsoft Excel









BAB II
ISI
A.                FUNGSI  LOGIKA
Fungsi logika dipergunakan untuk membandingkan dan menguji argumen yang berupa nilai logikal, bilangan, fungsi lain, formula lain, maupun teks string atau label. Setiap melakukan pengujian, fungsi-fungsi logika memerlukan setidaknya satu operator logika, dimana  operator ini akan menentukan hubungan antara elemen yang diuji. Didalam penggunaanya, fungsi logika sering digunakan secara berpasangann dengan fungsi lain.
Excel memiliki 7 buah fungsi logika, yaitu:
1.      AND
2.      FALSE
3.      IF
4.      IFERROR (baru)
5.      NOT
6.      OR
7.      TRUE

1.      FUNGSI AND
Fungsi ini akan menghasilkan TRUE apabila argumennya BENAR.  Akan menghasilkan FAKSE apabila salah atau beberapa argumennya SALAH.  Fungsi AND bersama-sama fungsi OR dan NOT berguna untuk mengembangkan pilihan pada conditional campuran. Fungsi AND dan OR dapat berisi hingga 30 buah argumen sebagai pilihan.
Bentuk penulisan:
=AND(logika1,logika2, ...)
Logika1, logika2, ......adalah1 sampai 30 kondisi yang ingin Anda tes apakah hasilnya TRUE atau FALSE.
Catatan:
a.       Argumennya harus berisi nilai logika atau array atau referensi yang berisi nilai logika,
b.      Apabila suatu Array atau referensi argumen yang berisi text, atau sebuah sel kosong, maka nilainya akan diabaikan.
c.       Apabila range yang disebut tidak berisi nilai logika, maka fungsi AND akan menghasilkan nilai error #VALUE

Contoh penggunaan:
=AND (TRUE, TRUE) menghasilkan TRUE
=AND (TRUE, TRUE, FALSE) meghasilkan FALSE
=AND (2+2=4, 2+3=5) menghasilkan TRUE
Apabila sel B1:B3 berisi nilai TRUE, FALSE, dan TRUE, maka:
=AND(B1;B3) mengahsilkan FALSE
Apabila B4 berisi sebuah bilangan anara 1 dan 100, maka:
=AND(1<B4, B4<100) menghasilkan TRUE
            Apabila pada sel B4 berisi angka 104. Apabila anda ingin melakukan pemeriksaan apakah sel tersebut berisi angka antara 1 dan 100? Apabila benar, tampilan isi B4, sedangkan bila bukan, tampilan pesan “maaf, nilainya tidak tepat”. Untuk menampilkan maksud itu, formulanya sebagai berikut:
IF(AND(1<B4, B4<100), B4, “Maaf nilainya tidak tepat.”) menghasilkan “Maaf, nilainya tidak tepat”.
            Apabila B4 ternyata berisi angka 50, maka:
IF(AND(1<B4, <B4<100), B4, “maaf, nilainya tidak tepat.”) menghasilkan 50.


2.      Fungsi FALSE
Fungsi ini untuk menghasilkan nilai logika FALSE. Biasanya sel yang berisi fungsi ini, dibuat untuk dijadikan reference (dibaca) oleh formula yang dibuat pada sel lain.
Bentuk Penulisan
=FALSE( )
Fungsi ini tampa argumen.
Catatan:
Anda dapat pula menuliskan kata “FALSE” langsung pada sel yang bersangkutan, maka Excel akan mengartikan sama dengan fungsi =FALSE.
Contoh Penggunaan:
=IF(A1=FALSE(), “tidak dapat”,”dapat”)

3.      Fungsi IF
Fungsi IF merupakan fungsi logika yang paling banyak digunakan. Fungsi ini akan menghasilkan suatu nilai (memberikan suatu jawaban) bila logical test menyatakan TRUE atau sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Sebaliknya, fungsi ini akan menghasilkan nilai (jawaban) yang lain, bila hasilnya salah (bukan seperti yang disyaratkan).  Sebagai contoh, anda bisa menuangkan kondisi sebagai berikut. Jika nilainya di atas “59”, maka nyatakan “lulus”, bila tidak , nyatakan “tidak lulus”.
Ada dua macam bentuk cara penulisan dari fungsi IF. Cara penulisan yang pertama dapat digunakan pada worksheet dan macro sheet.sedangkan cara penulisan kedua hanya dapat diguanakan pada mavro sheet untuk dipergunakan dengan fungsi ELSE, ELSE.IF, dan END.IF.

Catatan:
Ingat, sebagaimana aturan dasar penggunaan nested function, fungsi IF dapat dituliskan hingga 7 buah dala suatu formula.
Dalam memberikan syarat pada logical_test, anda dapat menggunakan semua operator perhitungan yang ada maupun operator perbandingan seperti
<          lebih kecil dari
          lebih kecil sama dengan
>          lebih besar dari
          lebih besar sama dengan
=          sama dengan
<>        tidak sama dengan
Contoh penggunaan:
            Pada formula yang ditulis pada lembar kerja dapat ditulis sebagai berikut:
=IF(Average>89,”A”,IF(Average>79,”B”,IF(Average>69,”C”,IF(Average>59,”D”,”F”))))
            Sebagai contoh, bila logical_test pertama (AVERAGE>89)  menemukan nilai TRUE, maka akan menghasilkan “A”. Jika ternyata menemukan nilai FALSE (rata-rata dibawah 89), maka ia akan menjalankan pilihan statemen kedua. Demikian seterusnya.

4.      Fungsi IFERROR
Ini adalah fungsi baru. Fungsi yang akan menghasilkan nilai yang anda sebutkan dalam formula untuk dievaluasi jika ERROR. Gunakan fungsi ini untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan di dalam penulisan orula.

Bentuk penulisan:
            =IFERROR(value,value_if_error)
Value................... adalah sebuah argument yang diperiksa apakah mengandung ERROR
Value_if_error..... adalah nilai ERROR yang akan ditampilkan bila ternyata Value yang dicek mengandung kesalahan, sedangakan tipe ERROR akan ditampilkan meliputi #N/A, #VALUE!,  #REF!, #DIV/0!, #NUM!, #NAME?, or #NULL!. Atau anda daoat membuat nilai error sendiri, misalnya “Hasil Kalkulasi Salah” dan sebagaimana.
5.      Fungsi NOT
Gunanya untuk membalik nilai argumen. Gunakan fungsi NOT untuk memeriksa apakah suatu nilai tidak sama dengan suatu angka tertentu.
Bentuk Penulisan:
=NOT(logical)
Logical................adalah nilai maupun ekspresi yang dapat dievaluasi sebagai TRUE atau FALSE. Apabila logicalnya TRUE, maka NOT akan menghasilkan TRUE, bila logical FALSE, maka NOT akan menghasilkan FALSE.
Contoh Pemakaian:
=NOT(FALSE) akan menghasilkan TRUE
=NOT(1+1=2) akan menghasilkan FALSE
6.      Fungsi OR
Untuk mengambil suatu keputusan diantaranya dua argumen yang diberikan. Fungsi ini akan menghasilkan TRUE (atau menjalankan pilihan) bila hasilnya benar, sebalknya akan menghailkan FALSE (atau tidak menjalankan pilihan) bila hasilnya salah.
Cara penulisan:
=OR (logical1,logical2,... )
Logical1, logical2, ... ... terdiri atas 1 hingga 30 kondisi yang ingin anda test, apakah TRUE atau FALSE.
   Catatan:
Argumenya harus berupa lagical value atau array atau refrence yang berisi logical value.
Apabila array maupun argument berisi text, angka, atau sel kosong, maka nilainya akan diabaikan.
            Apabila suatu renge berisibukan logical value, maka fungsi OR akan menghasilkan pesan kesalahan #VALUE!. Anda dapat mempergunakan fungsi OR pada formula array untik melihat apakah nilainya sesuai dengan array. Untuk memasukkan fungsi OR pada formula array sebelum menekan ENTER, tekan pula bersama-sama tombol CTRL+SHIFT+ENTER.

B.            FUNGSI  LOOKUP & REFERENCE
Di dalam fungsi lookup & reference yang kan disediakan dalam Microsoft Excel 2007 ada delapan belas, yang sering digunakan adalah:
1.      Fungsi Choose
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai dari sejumlah argumen dengan mengunakan index_num. Gunakan CHOOSE untuk memilih satu dari nilai yang berjumlah 254 berdasarkan nomor indeks.
Bentuk umum dari persamaan fungsi CHOOSE adalah:
=CHOOSE(indek_num, value1, value2, …).
Dimana indek_num adalah nomor indeks dari suatu nilai yang harus berupa angka antara 1 sampai 254 atau sebuah formula atau referensi sel yang berisi angka antara 1 sampai 254. Sedangakan value1, value2, dan seterusnya merupakan argument yang digunakan CHOOSE untuk menentukan angka atau melakukan suatu aksi berdasarkan indek_num. argument dapat berupa angka, referensi sel, nama tertentu, formula, fungsi, atau teks.
2.      Fungsi LOOKUP
Fungsi LOOKUP mempunya dua bentuk persamaan umum, yaitu vector dan array.
Bentuk array terlihat dibaris pertama atau kolom pertama untuk nilai yang tertentu  dan memberi nilai perhitungan dari posisi yang sama pada baris atau kolom terakhir dari array. Gunakan bentuk ini jika nilai yang anda inginkan berada di baris pertama atau kolom pertama pada array. Gunakan bentuk vector jika anda ingin menentukan lokasi pada baris atau kolom.
Bentuk umum dari persamaan fungsi ini adalah:
=LOOKUP(lookup_value, lookup_vektor, result_vektor)
Dimana lookup_value merupakan nilai sebagai dasar pembacaan table. Lookup_vektor adalah range table data yang hanya berisi satu baris atau kolom dan nilai pada lookup_vektor harus berada dalam urutan yang makin naik: …., -2, -1, 0, 1, 2, …, A-Z, FALSE, TRUE: urtutan yang menurun akan memberikan hasil yang tidak benar. Sedangkan result_vektor range yang hanya berisi satu baris atau satu kolom dan jumlahnya harus sama harus sama dengan lookup_vektor.
3.      Fungsi MATCH
Fungsi MATCH  digunakan untuk menentukan posisi suatu nilai dalam suatu deretan data. Posisi nilai didasarkan pada posisi urutan sel dalam tipe range tertentu.

Bentuk umum dari fungsi MATCH adalah:
=MATCH(lookup_value, lookup array, match_type)
Dimana lookup_value adalah nilai yang ingin dicari posisinya. Nilai dapat berupa angka, teks, nilai logic, atau referensi sel yang berisiangak, teks, atau nilai logic. Lookup­­_array merupakan range sel yang berisi nilai lookup­_value. Sedangakn Match_type untuk menentukan bagaimana Excel mencari lookup_value dalam nilai-nilai yang ada di lookup_array dalam angka -1, 0, atau 1. Jika match type adalah 1, maka fungsi MATCH akan menemukan array dalam urutan dari kecil ke besar, jika bernilai 0 tipe range tidak beraturan. Nilai 1 menunjukkan data berada dalam range dari besar ke kecil dan jika match_type tidak diisi, maka akan diasumsikan 1.
4.      Fungsi ROWS
Fungsi ini digunakan untuk mengetahui nomor baris dari paling bawah argumen yang diberikan.
5.      Fungsi AREAS
Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan banyaknya area dalam suatu referensi. Area adalah range sel berdekatan atau sel tunggal. Reference adalah suatu referensi bagi suatu sel atau range sel dan dapat mengacu pada berbagai area.
6.      Fungsi GETPIVOTDATA
Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan data yang disimpan di dalam suatu laporan pivottable. Anda dapat menggunakan GETPIVOTDATA untuk mendapatkan kembali data ringkasan yang disajikan kelihatan didalam laporan.
Bentuk dari persamaan fungsi GETPIVOTDATA adalah:
GETPIVOTDATA(data_field,  pivot_table, field1, item1, field2, item2, …)
Keterangan:
§    Data_Field adalah nama yang telampir di dalam tanda kutip, untuk field data yang berisi data yang ingin anda dapatkan kembali
§    Pivot_table adalah suatu acuan bagi sel manapun, range, sel, atau nama range sel di dalam suatu laporan pivittable. Informasi ini digunakan untuk menentukan laporan Pivittable yang mana berisi data yang ingin anda dapat kembali
§    Field1, item1, field2, item2 adalah 1 sampai 26 pasangan nama field dan nama item yang menguraikan data yang ingin anda dapatkan kembali. Pasangan dapat didalma order manapun.
7.      Fungsi VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP digunakan untuk untuk mencari nilai di kolom yang menjadi kunci pembacaan (paling kiri) dan member fungsi VLOOKUP besar nilai di baris yang sama dari sebuah kolom yang anda tentukan dalam sebuah table. Gunakan VLOOKUP ketika anda melakukan perbandingan nilai yang terletak di sebuah kolom untuk untuk mengganti data yang ingin anda cari.
Bentuk persamaan dari fungsi VLOOKUP adalah:
=VLOOKUP(lookup_value, table­_array, col_index_num, range_lookup)
Keterangan:
§    Lookup_value, nilai untuk ditentukan di dalam kolom dari sebuah table, dan bisa berupa sebuah nilai referensi atau string teks
§    Table_array,  suatu teks table, jumlah, atau nilai-nilai logika, di mana data didapat kembali. Table_array bisa merupakan suatu referensi bagi suatu range atau nama range.
§    Col_index_num, nomor kolom di tabel yang harus menghasilkan nilai yang sesuai. Nilai indeks kolom bernilai 1 haruslah merupakan nilai di kolom pertama tabel. Nomor indeks kolom 2 menunjukkan nilai dari kolom kedua dari tabel.
§    Range_lookup, range yang akan dijadikan acuan atau merupakan nilai logic yang berupa TRUE (apabila tabel diurutkan secara menaik) dan FALSE (jika tabel data tidak diurutkan).
8.      Fungsi HLOOKUP
Fungsi HLOOKUP digunakan untuk mencari nilai di baris yang menjadi kunci pembacaan (paling atas) dan member fungsi HLOOKUP besar nilai dari kolom yang sama dari sebuah baris yang anda tentukan dalam formula. Gunakan HLOOKUP ketika anda melakukan perbandingan nilai yang terletak di sebuah baris untuk mengganti data yang ingin anda cari.
Bentuk persamaan dari fungsi HLOOKUP adalah:
HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, range_lookup)
Keterangan:
§    Lookup_value, nilai sebagai dasar pembacaan tabel.
§    Table_array, range tabel data yang dibaca
§    Row_index_num, nomor baris di tabel yang harus menghasilkan nilai yang sesuai. Nomor indeks baris bernilai 1 harus merupakan nilai di abris pertama tabel. Nomor indeks kolom 2  menunjukkan nilai dari baris kedua dari tabel.
§    Range_lookup, range yang akan dijadikan acuan atau merupakan nilai logic yang berupa TRUE (apabila tabel data diurutkan secara menaik) dan FALSE (jika tabel data tidak diurutkan)

C.                 PENERAPAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL

1.       Laporan Persentase Komisi Sales
Pada tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Persentase Komisi serta Jumlah Komisi, dimana jumlah komisi tersebut dihitung berdasarkan Masa Kerja dan Nilai Penjualan. Tabel Data Perhitungan Komisi Sales digunakan sebagai acuan atau referensi untuk menyelesaikan perhitungan.
Solusinya, karena ada tabel lain sebagai acuan maka formula jelas akan melibatkan fungsi VLOOKUP. Namun pada tabel referensi tersebut ada 2 kondisi untuk masa kerja hingga fungsi IF harus digunakan juga. Dengan demikian formula yang digunakan adalah:
D4=VLOOKUP(C4;$A$12:$C$16;IF(B4<=3;2;3);TRUE)
E4=D4*C4
Contoh hasil akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.



2.       Menghitung Total Upah Karyawan
Pada tabel berikut ini Anda diminta untuk menghitung Waktu Kerja dan Total Upah karyawan, dengan aturan jam kerja standar adalah 9 jam dengan upah Rp. 10.000 / jam. Untuk karyawan yang jam kerjanya melebihi jam kerja standar (lembur), akan mendapat upah Rp. 2.500 / jam
Solusi untuk kasus ini adalah menggunakan fungsi IF. Alasannya karena ada karyawan yang mendapat upah standar saja dan ada karyawan yang mendapat upah standar plus upah lembur juga. Selain fungsi IF Anda cukup menggunakan operasi dasar matematika biasa. Kemudian mengingat perhitungan matematika yang digunakan cukup kompleks, Anda boleh menggunakan fungsi ROUNDDOWN agar nilai-nilai yang dihasilkan bulat. Dengan demikian formula yang digunakan adalah:
D9=ROUNDDOWN((C9-B9)*24;2)
E9=IF(D9<=9;D9*$C$5;(9*$C$5)+(D9-9)*$C$6)
Contoh hasil akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
3.      Mengurai Struktur NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
Pada tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Angkatan, Jurusan dan Fakultas dengan fungsi yang sesuai. Namun pengisian kolom-kolom ini bersandar pada struktur penulisan NIM yang jumlahnya 8 digit, yaitu:
  • Digit pertama menunjukan Fakultas
  • Digit ke-2 dan ke-3 menunjukan Jurusan
  • Digit ke-4 dan ke-5 menunjukan angkatan
  • Tiga digit terakhir menunjukan nomor urut pendaftaran
Khusus untuk mengisi Fakultas dan Jurusan, disediakan referensi dalam 2 tabel terpisah, yaitu tabel Kode Fakultas dan tabel Kode Jurusan.
Solusinya, karena semua pengisian kolom bersandar pada struktur NIM dan tidak semua nilai NIM tersebut digunakan melainkan hanya digit-digit tertentu saja, maka Anda bisa menggunakan fungsi teks untuk mengambil beberapa karakter tertentu dari NIM tersebut.
Untuk mengisi kolom Angkatan pada sel C4, maka Anda harus menggunakan fungsi MID karena berdasarkan struktur NIM, angkatan ini merupakan digit yang berada di tengah yaitu digit ke-4 dan ke-5.
Untuk mengisi kolom Fakultas pada sel D4 serta kolom Jurusan pada sel E4, maka Anda harus menggunakan fungsi VLOOKUP karena ada tabel referensi yang disediakan, namun nilai kunci yang digunakan pada fungsi VLOOKUP tersebut menggunakan fungsi lain yaitu fungsi LEFT untuk Fakultas dan dungsi MID untuk Jurusan.
Dengan demikian formula yang digunakan adalah:
C4=MID(A4;4;2)
D4=VLOOKUP(LEFT(A4;1);$A$11:$B$13;2;FALSE)
E4=VLOOKUP(MID(A4;2;2);$D$11:$E$16;2;FALSE)
Contoh hasil akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.

4.      Discount Penjualan Rokok
Pada tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Jumlah Harga, Discount, dan Total Harga. Namun ada aturan yang harus dipenuhi yaitu untuk merk rokok Ardath, Gudang Garam dan Jarum mendapat discount 5%. Sedangkan untuk merk-merk lainnya tidak mendapat discount.
Solusinya, untuk kolom Jumlah Harga pada sel E4 dan Total Harga pada sel G4 hanya merupakan operasi perkalian dan pengurangan biasa. Barulah pada kolom Discount Anda harus menggunakan fungsi yaitu fungsi IF-OR. Alasannya karena perhitungan ini melibatkan 3 syarat atau kondisi. Dengan demikian formula yang digunakan adalah:
E4=D4*C4
F4=IF(OR(B4="ardath";B4="gudang garam";B4="jarum");5%;0)*E4
G4=E4-F4
Contoh hasil akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
5.       Biaya Paket Wisata Harian
Pada tabel berikut ini Anda diminta untuk mengisi kolom Biaya Tambahan per Hari, Tujuan Wisata, Harga Paket, Biaya Tambahan, serta kolom Jumlah Dibayar.
Biaya Tambahan per Hari pada sel G11 hanya merupakan operasi pembagian biasa dimana Anda tinggal membagi Harga Paket dengan Lama Wisata.
G11=F11/E11
Lalu Tujuan Wisata pada sel D4 dan Harga Paket pada sel F4 bisa Anda kerjakan dengan mudah menggunakan fungsi VLOOKUP dimana nilai kuncinya bersandar pada kolom Kode.
D4=VLOOKUP(C5;$C$11:$G$15;2;FALSE)
F4=VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;4;FALSE)
Formula yang cukup kompleks justru terdapat pada kolom Biaya Tambahan di sel G4. Disini ada kondisi yang harus ditetapkan yaitu jika peserta berwisata dengan lama hari sesuai dengan lama wisata paket atau dibawahnya maka peserta tidak dikenakan biaya tambahan. Namun jika peserta berwisata dengan lama hari diatas lama wisata paket maka peserta akan dikenakan biaya tambahan per hari. Biaya tambahan ini tentunya disesuaikan dengan kelebihan hari yang diambil peserta tersebut.
Karena ada 2 buah kondisi maka fungsi utama yang digunakan jelas fungsi IF, namun tiap-tiap argumen pada fungsi IF tersebut harus diurai dengan fungsi VLOOKUP mengingat tujuan wisata yang bervariasi. Dengan demikian formula yang digunakan adalah:
G4=IF(E4>VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;3;FALSE);(E4-VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;3;FALSE))*VLOOKUP(C4;$C$11:$G$15;5;FALSE);0)
Dan yang terakhir adalah kolom Jumlah Dibayar pada sel H4. Formula yang digunakan disini hanya merupakan operasi penjumlahan biasa dimana Anda tinggal menambahkan Harga Paket dengan Biaya Tambahan.
H4=F4+G4
Contoh hasil akhirnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Demikian beberapa contoh kasus terkait dengan penerapan formula pada aplikasi Excel yang mungkin saja Anda temukan di lingkungan kerja Anda. Dan seperti Anda lihat bahwa formula ini bisa menyelesaikan beragam perhitungan secara semi otomatis pada tabel-tabel data yang sederhana hingga yang kompleks.
Catatan:
Penerapan formula pada artikel ini dibahas secara garis besar dan tidak terlalu detail. Tujuannya agar Anda bisa melakukan analisa sendiri terkait dengan formula dan fungsi yang digunakan tersebut.
Formula yang dituliskan pada artikel ini juga hanya formula untuk sel-sel pada baris teratas saja karena untuk mengisi sel-sel berikutnya seperti biasa Anda dapat menggunakan proses Auto Fill serta bantuan Sel Absolut.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Microsoft Excel sebenarnya memiliki banyak fungsi (rumus) yang fungsinya tidak tergantikan sampai saat ini, baik dibidang bisnis maupun non bisnis.
Fungsi logika dipergunakan untuk membandingkan dan menguji argumen yang berupa nilai logikal, bilangan, fungsi lain, formula lain, maupun teks string atau label. Setiap melakukan pengujian, fungsi-fungsi logika memerlukan setidaknya satu operator logika, dimana  operator ini akan menentukan hubungan antara elemen yang diuji.
Penggunaan fungsi Vlookup teradapat dalam bidang bisnis seperti Laporan Persentase Komisi Sales, perhitungan upah karyawan, dan lain-lain
B.     Kritik dan Saran
Makalah yang penulis buat ini adalah hasil dari analisa penulis dari berbagai sumber buku yang ada. Kiranya terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini mohonlah penulis dimaafkan, dan penulis sangat mengharapkan apresiasi dari pembaca baik berupa kritik maupun saran yang bersifat membangun.







DAFTAR PUSTAKA
Kusrianto Adi. 2007. Memanfaatkan formula dan fungsi Microsoft Ofice Excel. 2007, Jakarta: Gramedia
Halim Abdurrachim dan Hery Sonawan. 2010, Aplikasi Excel 2007 Dalam Bidang Teknik Mesin. Jakarta: Gramedia
Fauzi A, Johar  Arifin, dan M. Farikhudin. 2009, Aplikasi Excel dalam Financial Terapan, Jakarta: Elex Media Komputindo
M. Hasyim. 2009, Buku Pintar  Microsoft Office.Jakarta: Kriya Pustaka
Permana Budi 2007. Microsoft Excel 2007, Jakarta: Elex Media Komputindo


2 comments: