MENDEFENISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD 21
&
MENGEMBANGKAN
STRATEGI dan RENCANA PEMASARAN
Disusun oleh:
WAHYUDI
140410162
RANDA
TRIWINARDI 140410141
SAIFAN ARDI
140410151
FAHMY AZHARI
140410169
MUHAMMAD
HABIBI 140410234
KEMENTERIAN
RISET TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH
FAKULTAS
EKONOMI, JURUSAN MANAJEMEN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pemasaran
ada dimana-mana. Secara formal atau informal, orang dan organisasi terlibat
dalam sejumlah besar aktivitas yang dapat kita sebut pemasaran. Pemasaran yang
baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis. Pemasaran
sangat mempengaruhi kita setiap hari.
Pemasaran melekat dalam setiap hal yang kita lakukan, dari pakaian yang kita
pakai, situs internet yang kita klik, hingga iklan yang kita lihat.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud pemasaran dan manajemen
pemasaran ?
2. Apa
pentingnya pemasaran?
3. Apa
hubungan pemasaran dan nilai pelanggan?
4. Bagaimana
menyusun strategi pemasaran.
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui manfaat pemasaran.
2.
Mengetahui bagaimana proses pemasaran.
3.
Mengetahui strategi pemasaran dalm
perusahaan.
BAB II
MENDEFENISIKAN MANAJEMEN PEMASARAN
UNTUK ABAD 21
A. Ruang
lingkup pemasaran
1. Apa
itu Pemasaran ?
Inti dari pemasaran
(marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.
Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”.
American Marketing
Associaciation (AMA) menawarkan definisi formal berikut: pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengomunikasikan, dan member nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pemangku kepentingannya. Karenanya kita memandang manajemen pemasaran
(marketing manajemen) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,
mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan
dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Kita dapat membedakan
definisi sosial dengan definisi sosial dengan definisi manajerial dan
pemasaran. Definisi sosial menunjukan peran yang dimainkan pemasaran di dalam
masyaraka. Berikut definisi sosial yang memenuhi maksud kami: pemasaran adalah sebuah proses
kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernillai dengan orang lain.
Para manajer terkadang
menganggap pemasaran sebagai “seni menjual produk”, namun banyak oran terkejut
ketika mendengar bahwa menjual bukanlah bagian terpenting dari pemasaran!
Menjual hanyalah ujung dari gunung es pemasaran. Peter Drucker ahli teori
manajemen terkemuka, menjelaskannya sebagai berikut:
Selalu
akan ada kebutuhan akan penjual. Namun tujuan dari pemasaran adalah membuat
penjualan berlimpah. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan
dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhan nya sehingga
terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan seorang pelanggan yang
siap untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk
dan jasa tersedia.
2. Apa
yang Dipasarkan ?
a. Barang
barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran
kebanyakan negara.
b. Jasa
ketika ekonomi maju, semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang berfokus pada
produksi jasa.
c. Acara
pemasaran mempromosikan acara berdasarkan waktu, seperti pameran dagang,
pertunjukan seni, ulang tahun perusahaan.
d. Pengalaman
dengan memadukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat menciptakan,
memamerkan dan memasarkan pengalaman.
e. Orang
pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar. Artis, musisi, CEO, dokter,
Pengacara dan ahli keuangan kelas atas dan professional lainnya dibantu oleh para
pemasar selebriti.
f. Tempat
kota, negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing secara aktif secara
aktif untuk menarik turis , pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukiman
baru.
g. Properti
property adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya
(real state) atau property finansial (saham dan obligasi).
h. Organisasi
organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai dan
unik di benak publikasinya
i. Informasi
informasi adalah apa yang dihasilkan, dipasarkan, dan didistribusikan oleh
buku, sekolah dab produk univeersitas dengan harga tertentu kepada orang tua,
siswa dan komunitas.
3. Siapa
yang memasarkan ?
a.
Pemasar dan Prospek pemasar
(marketer) adalah seseorang yang mencari respon perhatian, pembelian, dukungan,
sumbangan dari pihak lain yang disebut prospek. Jika dua pihak ingin menjual
sesuatu satu sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut pemasaar. Ada
delapan keadaan permintaan yang mungkin terjadi:
1)
Permintaan negatif – konsumen tidak
menyukai produk dan mungkin bahkan berusaha menghindarinya
2)
Permintaan yang tidak ada- konsumen
mungkin tidak sadar akan atau tidak tertarik pada produk.
3)
Permintaan late – konsumen mungkin
memiliki sesuatu kebutuhan yang kuat yang tidak bisa dipenuhi produk yang ada.
4)
Permintaan yang menurun – konsumen
mulai jarang membeli produk atau tidak membeli sama sekali.
5)
Permintaan tidak teratur – konsumen
membeli secara musiman, bulanan, mingguan, harian, atau bahkan dalam hitungan
jam.
6)
Perintaan penuh – konsumen membeli
semua produk yang dilempar ke pasar.
7)
Permintaan berlimpah – konsumen mau
membeli produk lebih banyak daripada produk yang ada.
8)
Permintaan tak sehat – konsumen
mungkin tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi sosial yang tidak
diinginkan.
b.
Pasar secara tradisional, “pasar”
adalah tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan
menjual barang . para ekonom mendeskripsikan pasar sebagai sekumpulan pembeli
dan penjual yang bertransaksi atas suatu produk atau kelas produk tertentu.
c.
Pasar pelanggan kunci
1)
Pasar Konsumen perusahaanyang menjual barang-barang
kebutuhan konsumen dan jasa dalam jumlah besar, seperti minuman ringan,
kosmetik, penerbangan, sepatu dan peralatan olahraga, serta menghabiskan banyak
waktu untuk mencoba mengembangkan cintra merek yang unggul.
2)
Pasar bisnis perusahaan yang
menjual barang dan jasa untuk bisnis sering menghadapi pembeli professional
yang terlatih dan dibekali informasi yang cukup, yang terampil dalam
mengevaluasi penawaran yang kompetitif.
3)
Pasar global perusahaan-perusahaan
yang menjual barang dan jasa di pasar global menghadapi keputusan dan tantangan
tambahan.
4)
Pasar nirlaba dan pemerintah
perusahaan yang menjual barnagnya ke organisasi nirlaba, seperti gereja,
universitas, organisasi amal dan lembaga pemerintah, terbatas.
d.
Pasar. Ruang pasar, dan metamarket
Mohan Sawhney dari Northwestern
University menawarkan konsep metamarket untuk menjelaskan sekelompok produk dan
jasa komplementer yang terkait erat dalam benak konsumen , namun tersebar di
berbagai industri. Metamarket otomotif terdiri atas produsen otomotif , dealer
mobil baru dan mobil bekas, perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi,
mekanik, dealer suku cadang, bengkel servis, majalah otomotif, iklan otomotif
di Koran dan situs otomotif di internet..
B. Konsep
inti dalam pemasaran
1. Kebutuhan,
keinginan dan permintaan
Kebutuhan adalah syarat
hidup dasar manusia.orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, dan tempat
tinggal untuk dapat berthan hidup. Kebutuhan kebutuhan ini menjadi keinginan
ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia
tersebut. Seorang konsumen di Amerika Serikat membutuhkan makanan, namun
mungkin menginginkan hamburger, kentang goring, dan minuman ringan.
Permintaan adalah
keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk
membayar. Banyak orang menginginkan Marcedes tetapi hanya sedikit yang mau dan
mampu membelinya.
Kita dapat membedakan
lima tipe kebutuhan:
1. Kebutuhan
yang dinyatakan (pelanggan menginginkan mobil yang murah)
2. Kebutuhan
yang sebenarnya (pelanggan menginginkan sebuah mobil yang biaya operasinya,
bukan harga awalnya, rendah)
3. Kebutuhan
yang tidak dinyatakan (pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik dari dealer
mobil)
4. Kebutuhan
kesenangan (pelanggan ingin agar dealer mobil juga memasukkan sistem navigasi
GPS ke dalam paket)
5. Kebutuhan
rahasia (pelanggan ingin agar temannya memandang dirinya sebagai pelanggan yang
cerdas)
2. Pasar
sasaran, Positioning, dan Segmentasi
Seorang pemasar jarang
dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar. Tidak semua orang menyukai
sereal, kamar hotel, restoran, mobil, universitas, atau film yang sama.
Karenanya, pemasaran memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam segmen-segmen.
Setelah
mengidentifikasi segmen pasar, pemasr lalau memutuskan segmen mana yang memberi
peeluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya.
3. Penawaran
dan Merek
Proposisi nilai yang
sifat nya tidak tidak berwujud tersebut dibuat menjadi berwujud dengan suatu
penawaran. Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa, informasi, dan
pengalaman.
Merek (brand) adalah
suatu penawaran dari sumber yang diketahui.
4. Nilai
dan Kepuasan
Nilai adalah kombinasi
kualitas, pelayanan dan harga (“qsp”) yang disebut juga “tiga elemen nilai
pelanggan”.
Kepuasan mencerminkan
penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam
katannya dengan ekspektasi.
5. Saluran
Pemasaran
Untuk mencapai pasar
sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasran. Saluran komunikasi
menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Pemasaran menggunakan
saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik
atau jasa kepada pelanggan atau penggu. Saluran layanan untuk melakukan
transaksi dengan calon pembeli.
6. Rantai
Pasokan
Rantai pasokan (supply
chain) adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan mentah
hingga komponen sampai produk akhir yang dihantarkan ke pembeli akhir.
7. Persaingan
Pesaing mencakup semua
penawaran dan produk subtitusi yang ditawarkan oleh pesaing, baik yang aktual
maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.
8. Lingkungan
Pemasaran
Lingkungan pemasaran
pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas
mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi
penawaran. Lingkungan luas terdiri dari enam komponen: lingkungan demografis,
lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan
politik-hukum, dan lingkungan sosial budaya.
C. Orientasi
Perusahaan Terhadap Pasar
1. Konsep
Produksi
Konsep ini menyatakan
bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan
tidak mahal.
2. Konsep
produk
Konsep ini berpendapat
bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur
inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk
yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya.
3. Konsep
penjualan
Konsep penjualan
beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup
banyak produk organisasi. Karenanya, organisai tersebut harus melakukan upaya
penjualn dan promosi yang agresif.
4. Konsep
Pemasaran
Konsep pemasaran
beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih
efektif dari pada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan
nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.
5. Konsep
pemasaran holistik
Konsep pemasaran
holistik didasarkan atas pengembangan disain , dan pengimplementasian program
pemasaran, proses dan aktifitas-aktifitas yang menyadarikeluasaan dan sifat
saling ketergantungannya.
6. Pemasaran
hubungan
Pemasaran hubungan
(relationship marketing) bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang
saling memuaskan dengan konsituen kunci guna mendapatkan dan mempertahankan
bisnis.
7. Pemasaran
internal
Pemasaran holistik
mencakup pula pemasaran internal, memastikan bahwa setiap orang dalam
organisasi menganut prinsip pemasaran yang tepat, terutama manajemen senior.
Pemasaran internal adalah tugas merekrut, melatih, dan memotivasi
karyawan-karyawan yang kompeten, yang ingin melayani pelanggan dengan baik.
D. Tugas
Manajemen Pemasaran
1)
Mengembangkan Strategi dan Rencana
Pemasaran
2)
Menangkap pemahaman (atau gagasan)
pemasaran
3)
Berhubungan dengan pelanggan
4)
Membangun merek yang kuat
5)
Membentuk penawaran pasar
6)
Menghantarkan nilai
7)
Mengomunikasikan nilai
8)
Menciptakan pertumbuhan jangka panjang
BAB
III
MENGEMBANGKAN
STRATEGI dan RENCANA PEMASARAN
A. Pemasaran
dan Nilai pelanggan
1. Proses
penghantaran nilai
Urutan penciptaan dan penghantaran nilai
daat dibagi menjadi tiga fase, yaitu:
a.
Fase I (memilih nilai).
Merepresentasikan
“pekerjaan rumah” pemasaran yang harus dilakukan sebelum produk dibuat. Staf
pemasaran harus mensegmentasi pasar, memilih sasaran pasaryang tepat, dan
mengembangkan penawaran positioning nilai. Rumus “segmentasi, penentuan
sasaran, positioning ( STP) adalah initi dari pemasaran strategis..
b. Fase
II (menyediakan nilai)
Pemasaran harus
menentukan fitur produk tertentu, harga, dan distribusi.
c. Fase
III (mengomunikasikan nilai)
Dengan mendayagunakan
tenaga penjualan, promosi penjuaan, iklan, dan sarana komunikasi lain untuk
mengumumkan dan mempromosikan produk.
Nirmalya Kumar dari
London Bussines School mengedepankan “3V” terhadap pemasaran, yaitu:
1) Mendefenisikan
segmen nilai (value segment) atau
pelanggan dan kebutuhan mereka.
2) Mendefenisikan
proporsi nilai (value proposition.
3) Mendefenisikan jaringan nilai (value network) yang kan
menghantarkan pelayanan yang dijanjikan.
Frederick Webster dari
Darmouth memandang pemasaran berdasarkan:
1)
Proses
pendefenisian nilai seperti riset pasar dan analisis
perusahaan.
2)
Proses
pengembangan nilai yang meliputi pengembangan produk baru,
strategi pengadaan, dan pemilihan
vendor.
3)
Proses
penghantaran nilai seperti iklan dan pengelolaan
distribusi.
2. Rantai
nilai
Michael porter dari
Harvard menyatakan rantai nilai (value chain)sebagai alat untuk
mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak pelanggan. Rantai nilai
mengidentifikasi sembilan kegiatan yang secara strategis relevan –lima kegiatan
primer dan empat kegiatan pendukung. Yang menciptkan nilai dan biaya dalam
bisnis yang spesifik.
Kegiatan primer adalah:
1) Logistik
kedalam atau memasukkan bahan dala bisnis.
2) Operasi
atau mnegubah bahan menjadi produk akhir.
3) Logistik
ke luar atau mengirimkan produk akhir
4) Memasarkan
produk, yang meliputi penjualan
5) Memberikan
layanan produk
Kegiatan
pendukung, mencakup:
1) Pengadaan
2) Pengembangan
teknologi
3) Manajemen
sumber daya manusia
4) Infrastruktur
perusahaan ditanganoleh departemen khusus. Infrastruktur perusahaan mencakup
biaya manajemen umum, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan hubungan
pemerintah.
Sesungguhnya
keberhasilahn perusahaan tidak hanya bergantung pada sseberapa baik kinerja
setiap departemen tetapi juga sebebrapa baik perusahaan mengkordinasi kegiatan
departemen untuk melaksanakan proses
bisnis inti. Proses bisnis inti meliputi.
1)
Proses mengindera pasar. Semua kegiatan
untuk mengumpulkan intelejen pasar, menyebarkannya dalam organisasi,dan
menindaklanjuti informasi.
2)
Proses realisasi penawaran baru. Semua
kegiatan dalam meneliti, mengembangkan, dan meluncurkan penawaran berkualitas
tinggi yang baru dengancepat dan sesuai anggaran.
3)
Proses akuisisi pelanggan.semua kegiatan
dalam mendefenisikan pasar sasarandan mencari calon pelanggan baru
4)
Proses manajemen pemenuhan. Semua
kegiatan dalam menerima dan menyetujui pesanan, mengirimkan barang tepat waktu,
dan mengambil pembayaran.
3. Kompetensi
Inti
Kompetensi
inti ( core competency) mempunyai tiga karakteristik:
1)
Kompetensi inti merupakan sumber
keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan besar pada manfaat anggapan
pelanggan.
2)
Kompetensi initi dapat diterapkan pada
berbagai pasar
3)
Kompetensi initi sulit ditiru pesaing
4. Orientasi
Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Kerangka
kerja pemasaran holistik dirancang untuk
menghantarkan tiga pertanyaan manajemen kunci:
1)
Eksplorasi nilai- Bagaimana perusahaan
dapat mengidentifikasi peluang nilai yang baru?
2)
Penciptaaan nilai- Bagaimana perusahaan
dapat menciptakan penawaran nilai baru yang lebih menjanjikan secara efisien?
3)
Penghantaran nilai- Bagaimana perusahaan
dapat menggunakan kapabilitas dan infrastrukturnya untuk menghantarakan
penawaran nilai baru secara lebih efisien?
5. Peran
Sentral Perencanaan Strategis
Rencana
pemasaran (marketing plan) adalah instrumen sentral untuk mengarahkan dan
mengkordinasikan usaha pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua tingkat
strategis dan taktis.
Rencana
pemasaran strategis (strategic marketing plan) menjelaskan pasar sasaran dan
proporsi nilai yang akan ditawarkan perusahaan, berdasarkan pada
analisispeluang pasar terbaik.
Rencana
pemasaran taktis (tactica marketing plan) menspesifikasikan taktik pemasara,
termasuk fitur produk, promosi, penyediaan barang, penetapan harga, saluran
penjualan, dan layanan.
B. Perencanaan
Strategi Korporat dan Divisi
1. Mendefenisikan
Misi Korporat
Pernyataan
misi yang baik mempunyai lima
karakteristik utama
1)
Pertama, memfokuskan pada jumlah tujuan
yang terbatas .
2)
Kedua, pernyataan misi menekankan
kebijakan dan nilai utama perusahaan.
3)
Ketiga, pernyataan misi mendefenisikan
bidang kompetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi. Seperti : - Industri
- Produk
dan Aplikasi
- Kompetensi
- Segmen
pasar
- Vertikal
- Geografis
4)
Keempat, pernyataan misi mengambil
pandangan jangka panjang.
5)
Kelima, pernyataan misi yang pendek,
mudah diingat, dan mempunya arti.
2. Menentukan
unit bisnis strategis (SBU)
Perusahaan
besar biasanya mengelola bisnis yang cukup berbeda, dimana setiap bisnis
memerlukan strateginya sendiri. General Electric mengklasifikasikan bisnisnya
ke dalam 49 unit bisnis strategis (GBU), dimana satu GBU mempunya tiga
karakteristik:
1)
SBU adalah satu bisnis tunggal, atau
kumpulan bisnis yang berhubungan, yang direncanakan secara terpisah dari bagian
perusahaan lainnya.
2)
SBU mempunya kelompok pesaingnya
sendiri.
3)
SBU mempunyai manajer yang bertanggung
jawab atas perencanaan strategis daan kinerja laba, yang mengendalikan sebagian
besar faktor yang mempengaruhi laba.
3. Inovasi
pemasaran
Jump
Associates, sebuah perusahaan strategi inovatif, menawarkan lima strategi kunci
untuk mengelola perubahan dalam sebuah organisasi.
1)
Menghindari judul inovasi – Memilih satu
nama untuk tim inovasi yang tidak akan mengesampingkan rekan kerja
2)
Menggunakan sistem pertemanan –
Menemukan kolaborator dengan pemikiran yang sama di dalam organisasi
3)
Segera menentukan ukuran – Menentukan
sejumlah kriteria pendanaan, pengujian, dan kinerja yang berbeda untuk inovasi
tambahan, eksperimental, dan yang berpotensi mengganggu.
4)
Membidik sasaran mudah terlebih dahulu –
Dimulai dengan ide-ide yang mudah di implementasikan. Hal ini akan berhasil
mendemonstrasikan apa saja yang dapat dilakukan sebelum dengan cepat beralih ke
inisiatif yang lebih besar.
5)
Mendapatkan data untuk mendukung insting
anda – gunakan pengujian untuk mendapatkan masukan dan memperbaiki ide.
C.
Perencanaan Strategis Unit Bisnis
1.
Analisis SWOT
a. Analisis
Lingkungan Eksternal
Peluang
pemasaran (marketing opportunity) adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli,
dimana perusahaan mempunyai probabilitas tingi untuk memuaskan kebutuhan
tersebut dengan menguntungkan. Metode deteksi masalah meminta saran dari
konsumen, metode ideal membuat konsumen membayangkan versi ideal produk atau
jasa, metode rantai konsumsi meminta konsumen membuat diagram tentang
langkah-langkah mereka dalam memperoleh, menggunakan, dan menyingkirkan produk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pemasaran
adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengomunikasikan, dan member nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya. Sedangakan manajemen pemasaran (marketing manajemen) adalah
seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan yang unggul.
B. Kritik
dan Saran
Makalah yang penulis buat ini adalah hasil dari analisa penulis dari buku
Philip KOTLER dan Kevin Lane KELLER . Kiranya terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini mohonlah penulis dimaafkan, dan penulis sangat
mengharapkan apresiasi dari pembaca baik berupa kritik maupun saran yang bersifat
membangun.
No comments:
Post a Comment